BEAUTY

Hati-hati! Ini 5 Tanda Skin Barrier Kamu Rusak

Aulia Putriningtias
Senin 21 Juli 2025 / 17:49
Jakarta: Kita semua pasti setuju bahwa kulit wajah menjadi bagian yang pertama kali dilihat oleh orang lain. Menjaga kulit wajah memang secara tidak sadar menjadi kepentingan yang wajib dilakukan.

Skin barrier sendiri merupakan lapisan terluar dari kulit. Skin barrier ini terdiri dari sel-sel mati, lipid, protein, dan lemak yang membantu melindungi kulit dari apa yang ada lingkungan, seperti polusi dan debu.

Baca juga: Program 'PDKT dengan Kumis Pak Kades' Tekan Angka Kusta

Jika skin barrier rusak, ini dikhawatirkan akan menyerang lebih dalam lapisan kulit. Efeknya bukan hanya soal jerawat, tetapi berbagai masalah kulit wajah bisa terjadi jika skin barrier rusak.
 

Kamu perlu mengetahui tanda-tanda skin barrier rusak


Dilansir dalam beberapa sumber, ini tanda babwa skin barrier kamu mulai rusak.
 

1. Kulit kering dan terasa ketat



(Skin barrier, atau lapisan pelindung kulit, yang rusak tidak dapat menjaga kelembapan kulit dengan baik, sehingga kulit menjadi kering, kasar, dan mudah teriritasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Lapisan pelindung kulit yang rusak kesulitan mempertahankan kelembapan, sehingga kulit terasa kering dan kencang. Bagi kebanyakan orang, ini adalah salah satu tanda pertama bahwa lapisan pelindung alami kulit mereka tidak sekuat yang seharusnya. 

Ini menandakan bahwa retensi kelembapan kulit kamu terganggu, sehingga kulit mungkin masih terasa dehidrasi dan tidak nyaman. Bahkan setelah dilembapkan, mungkin saja masih mengalami hal ini.

Ini terjadi karena bagian lipid terganggu atay terkuras. Jika terjadi baik akibat produk perawatan kulit yang terlalu kuat, faktor lingkungan, atau perubahan gaya hidup, kulit akan kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan hidrasi.
 

2. Kemerahan


Ketika lapisan pelindung alami kulit terganggu, kulit mungkin menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Hal ini terutama sebagai respons terhadap produk perawatan kulit yang terlalu intensif, perubahan suhu, atau polutan lingkungan.

Skin barrrier berfungsi sebagai perlindungan terhadap stresor lingkungan yang berbahaya. Ketika melemah, agresor eksternal ini dapat menembus kulit lebih mudah, menyebabkan iritasi. Hal ini dapat menyebabkan kemerahan yang terlihat dan rasa tidak nyaman secara umum.
 

3. Mengelupas dan kasar


Kerusakan pada lapisan pelindung kulit dapat menyebabkan tekstur kulit yang tidak merata dan mengelupas. Skin barrier melemah dapat mengganggu kemampuan kulit untuk menahan air. Hal ini menyebabkan kulit kering dan memengaruhi fungsi pengelupasan alami kulit.

Artinya, alih-alih mengelupas, sel-sel kulit mati justru tertinggal di permukaan, membuat kulit tampak kusam dan tidak merata. 
 

4. Penampilan kusam


Kulit kusam, kering, dan pucat biasanya disebabkan oleh kurangnya kelembapan. Ketika lapisan pelindung kulit melemah, kulit mulai kehilangan sebagian hidrasinya.

Kulit mungkin kehilangan lebih sedikit faktor pelembap alami (NMF), yang membantu menarik dan menahan air di dalam kulit. Penumpukan sel kulit mati juga bisa menjadi bagian dari masalah ini, yang membuat kulit tampak datar.
 

5. Garis-garis halus terlihat


Kerusakan pada lapisan kulit dapat meningkatkan munculnya garis-garis halus , terutama di sekitar area mata dan mulut yang sensitif. Seiring melemahnya lapisan pelindung kulit dan kulit menjadi lebih dehidrasi, garis-garis halus yang ada dapat tampak lebih jelas.

Baca juga: Dokter Kecantikan Ini Nyatakan 6 Manfaat Kunyit bagi Kulit, Salah Satunya Mencerahkan

Itulah tanda-tanda bahwa skin barrier kamu mulai rusak. Pastikan bahwa kamu tetap terhidrasi, serta teliti dalam menggunakan produk kecantikan. Produk kecantikan atau skincare dapat membantu mengobati skin barrier yang rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH