BEAUTY

Mengenal ‘Kulit Caveman’ Tren yang Viral di TikTok

Medcom
Minggu 10 Agustus 2025 / 16:37
Jakarta: Bukan hal yang asing lagi bahwa sekarang sedang tren remaja yang lebih mementingkan perawatan kulit daripada memenuhi kebutuhan lain. Bahkan, rela untuk menghabiskan banyak uang untuk membeli berbagai kecantikan di toko kosmetik.

Kini, muncul lagi tren baru bernama ‘caveman skin’. Tren caveman skin adalah perawatan wajah yang tidak rumit dan tidak membutuhkan banyak produk karena dalam tren ini saja tidak menggunakan air.

Baca juga: Hati-hati! Ini 5 Tanda Skin Barrier Kamu Rusak

Tren ini semakin viral karena seorang kreator TikTok bernama Tia Zakher (@tiazakher) membuat video singkat yang menjelaskan “apa itu caveman skin?” ia mengaku bertujuan untuk menyembuhkan lapisan pelindung kulitnya.

Namun, apakah benar-benar efektif untuk mengabaikan perawatan wajah secara total dalam upaya meregenerasi kulit? 

Metode yang dikenal sebagai "kulit caveman" ini mengklaim bahwa dengan tidak menggunakan produk perawatan kulit, kulit dapat beristirahat dan memperbaiki dirinya sendiri.

Meskipun ada beberapa manfaat yang mungkin didapat dari pendekatan ini, seperti mengurangi iritasi akibat produk yang berlebihan, penting untuk mempertimbangkan apakah metode ini cocok untuk semua orang.
 

Berhasilkah metode caveman ini?



(Dara Spearman, MD selaku seorang dermatolog yang menjadi pemilik Dermatology di Fort Wayne, Indiana memberi pernyataan metode caveman ini tidak didukung oleh bukti ilmiah dan dapat membahayakan kesehatan kulit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Seorang ibu memberi pernyataan bahwa putrinya bisa menghabiskan ratusan dolar saat di toko kosmetik untuk membeli pembersih wajah, toner, serum, pelembab, eksfoliator, dan lainnya mempertanyakan apakah metode caveman ini bisa diterapkan oleh putrinya

Ia mengaku khawatir saat putrinya malah menggunakan serum yang sepertinya tidak perlu untuk kulitnya yang masih muda karena putrinya masih berusia 11 tahun. 

Mungkin dengan metode caveman ini dapat membantu putrinya untuk menghentikan terlebih dahulu perawatan kulitnya karena memang belum perlu.

Dara Spearman, MD selaku seorang dermatolog yang menjadi pemilik Dermatology di Fort Wayne, Indiana memberi pernyataan metode caveman ini tidak didukung oleh bukti ilmiah dan dapat membahayakan kesehatan kulit.

“Menghilangkan pembersihan bisa menyebabkan jerawat, pori-pori tersumbat, dan infeksi,” ujarnya kepada Parents. Ia menambahkan jika menyederhanakan rutinitas perawatan kulit baru bisa dilakukan saat sedang terkena eksem atau iritasi.

“Ada cara untuk mereset dan melindungi bioma kulit tanpa harus sampai ke tingkat ini, seperti menghentikan penggunaan produk yang keras,” saran Dara Spearman, MD.

Memang benar penggunaan berlebihan bahan-bahan keras dapat merusak lapisan pelindung kulit dan istirahat menggunakan produk dapat membantu kulit pulih, tetapi minimal juga tetap harus menggunakan produk pembersih muka.

Baca juga: Bahaya Filter Berlebihan di TikTok, Remaja Terancam Krisis Percaya Diri

“Pembersihan sangat penting, terutama di akhir hari, untuk menghilangkan minyak, kotoran, bakteri, dan keringat. Tanpa langkah ini, kulit cenderung menjadi tersumbat, kusam, atau meradang,” ujar Lika Alania, seorang ahli kecantikan selebriti dan pendiri Alania Aesthetics.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH