Pesawat luar angkasa 'Moon Sniper' milik Jepang berhasil melakukan pendaratan di bulan meskipun ada masalah mesin pada menit-menit terakhir, kata badan antariksa tersebut pada hari Kamis, 24 Januari 2024, saat merilis gambar pertama dari misi tersebut.
Pesawat luar angkasa 'Moon Sniper' milik Jepang berhasil melakukan pendaratan di bulan meskipun ada masalah mesin pada menit-menit terakhir, kata badan antariksa tersebut pada hari Kamis, 24 Januari 2024, saat merilis gambar pertama dari misi tersebut.
Sebuah foto yang diambil oleh mini-rover menunjukkan pendarat berbentuk kotak berwarna kuning itu duduk utuh agak miring di permukaan abu-abu berbatu, dengan lereng bulan menjulang di kejauhan.
Sebuah foto yang diambil oleh mini-rover menunjukkan pendarat berbentuk kotak berwarna kuning itu duduk utuh agak miring di permukaan abu-abu berbatu, dengan lereng bulan menjulang di kejauhan.
Pendaratan tersebut menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang melakukan pendaratan lunak di bulan, setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, Tiongkok, dan India.
Pendaratan tersebut menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang melakukan pendaratan lunak di bulan, setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, Tiongkok, dan India.
Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) tak berawak -- dijuluki Moon Sniper karena teknologi presisinya -- bertujuan untuk mendarat dalam jarak 100 meter (330 kaki) dari tempat pendaratan tertentu di sebuah kawah. Ini jauh lebih tepat dibandingkan kisaran zona pendaratan biasa yang ditetapkan para ahli pada beberapa kilometer.
Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) tak berawak -- dijuluki Moon Sniper karena teknologi presisinya -- bertujuan untuk mendarat dalam jarak 100 meter (330 kaki) dari tempat pendaratan tertentu di sebuah kawah. Ini jauh lebih tepat dibandingkan kisaran zona pendaratan biasa yang ditetapkan para ahli pada beberapa kilometer.
"SLIM berhasil melakukan pendaratan lunak di titik tepat... titik pendaratan dipastikan berjarak 55 meter dari titik target," kata badan antariksa JAXA, Kamis.

'Moon Sniper' Jepang Sukses Mendarat di Bulan

25 Januari 2024 15:57
Jakarta: Pesawat luar angkasa 'Moon Sniper' milik Jepang berhasil melakukan pendaratan di bulan meskipun ada masalah mesin pada menit-menit terakhir, kata badan antariksa tersebut pada hari Kamis, 24 Januari 2024, saat merilis gambar pertama dari misi tersebut.

Sebuah foto yang diambil oleh mini-rover menunjukkan pendarat berbentuk kotak berwarna kuning itu duduk utuh agak miring di permukaan abu-abu berbatu, dengan lereng bulan menjulang di kejauhan.

Pendaratan tersebut menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang melakukan pendaratan lunak di bulan, setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, Tiongkok, dan India.

Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) tak berawak -- dijuluki Moon Sniper karena teknologi presisinya -- bertujuan untuk mendarat dalam jarak 100 meter (330 kaki) dari tempat pendaratan tertentu di sebuah kawah.

Ini jauh lebih tepat dibandingkan kisaran zona pendaratan biasa yang ditetapkan para ahli pada beberapa kilometer.

"SLIM berhasil melakukan pendaratan lunak di titik tepat... titik pendaratan dipastikan berjarak 55 meter dari titik target," kata badan antariksa JAXA, Kamis.

"Pendarat tersebut mengalami masalah mesin saat turun sehingga mungkin membuatnya keluar jalur," kata Shinichiro Sakai, manajer proyek SLIM, kepada wartawan.

Sebelumnya, pesawat tersebut berada di jalur yang tepat untuk mendarat lebih dekat dengan targetnya. Masalah dengan baterai surya pesawat ruang angkasa ringan juga menyebabkan mereka tidak menghasilkan tenaga.

Hampir tiga jam setelah mendarat, JAXA memutuskan untuk mematikan SLIM dengan sisa daya baterai 12 persen untuk memungkinkan pengoperasian kembali ketika sudut matahari berubah.

"Hal ini bisa terjadi hanya dalam seminggu karena sel surya pesawat menghadap ke barat. Berdasarkan perkiraan saat ini, kami sedang mempersiapkan dimulainya kembali operasi penyelidikan pada 1 Februari," kata JAXA. AFP PHOTO/Japan Aerospace Exploration Agen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Teknologi Luar Angkasa Jepang Bulan