Jakarta: SpaceX melakukan uji terbang fenomenal dari roket Starship raksasa pada Minggu, 13 Oktober 2024, menangkap pendorong yang kembali di landasan peluncuran dengan lengan mekanis. Elon Musk menyebutnya 'fiksi ilmiah tanpa bagian fiksi'.
Dengan tinggi sekitar 121 meter, Starship kosong meluncur dari ujung selatan Texas dekat perbatasan Meksiko saat matahari terbit. Roket kemudian terbang melengkung di atas Teluk Meksiko, seperti empat Starship sebelumnya yang akhirnya hancur.
Kali ini, CEO dan pendiri SpaceX, Elon Musk meningkatkan tantangan untuk roket yang ia rencanakan untuk digunakan untuk mengirim orang kembali ke bulan dan ke Mars.
Atas perintah direktur penerbangan, roket pendorong tahap pertama terbang kembali ke landasan peluncuran tempat peluncurannya tujuh menit sebelumnya.
Lengan logam raksasa menara peluncuran yang dijuluki 'sumpit', kemudian sukses menangkap pendorong baja tahan karat setinggi 71 meter yang turun dan mencengkeramnya erat-erat, menggantungnya jauh di atas tanah.
"Menara telah menangkap roket!!" Musk mengumumkan melalui X. "Langkah besar menuju kehidupan multiplanet telah dilakukan hari ini."
Karyawan SpaceX bersorak kegirangan, melompat dan mengepalkan tangan ke udara. NASA ikut merayakan, dengan Administrator Bill Nelson mengirimkan ucapan selamat.
"Teman-teman, ini adalah hari untuk buku sejarah teknik," kata manajer teknik SpaceX Kate Tice dari kantor pusat SpaceX di Hawthorne, California.
"Bahkan di zaman sekarang, apa yang baru saja kita lihat adalah keajaiban," tambah juru bicara perusahaan Dan Huot dari dekat lokasi peluncuran dan pendaratan. "Saya gemetar sekarang." AFP PHOTO/Sergio Flores Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News