Jakarta: Dua kosmonaut Rusia dan seorang astronaut NASA mendarat di stepa Kazakhstan setelah misi setengah tahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Sabtu, 17 April 2021.
Sergei Ryzhikov dan Sergei Kud-Sverchkov dari Rusia serta Kate Rubins dari NASA mendarat di tanah tandus sekitar 150 kilometer (90 mil) tenggara kota Zhezkazgan pada pada 0455 GMT.
Seorang komentator TV Roscosmos mengkonfirmasi, modul pendaratan Soyuz yang membawa ketiganya mendarat tegak setelah turun melalui langit yang cerah di Kazakhstan tengah.
Ahli biologi molekuler Rubins, 42, dan mantan pilot militer Ryzhikov, 46, sedang menyelesaikan misi kedua mereka di luar angkasa setelah keduanya melakukan debut ISS setelah peluncuran masing-masing pada Juli dan Oktober 2016. Sementara Kud'-Sverchkov, 39, mantan tentara lainnya, sedang menyelesaikan misi pertamanya.
Rekaman dari lokasi pendaratan menunjukkan Rubins tersenyum ketika menerima buket bunga dari pensiunan kosmonot Yuri Malenchenko, yang melakukan penyambutan. "Senang rasanya berada di sisi ini," kata Rubins.
Selama dekade terakhir, populasi stasiun luar angkasa biasanya bervariasi antara tiga dan enam saat kru yang lepas landas dari kosmodrom Baikonur Rusia di Kazakhstan datang dan pergi.
Shane Kimbrough dan Megan McArthur NASA, astronaut Jepang Akihiko Hoshide, dan Thomas Pesquet dari Badan Antariksa Eropa diperkirakan akan berlabuh di ISS Jumat depan, sementara empat orang awak yang mereka gantikan dijadwalkan kembali ke Bumi pada 28 April.
Rekor absolut untuk orang-orang di atas ISS ditetapkan pada tahun 2009, ketika kru yang tiba mengubah populasi laboratorium orbital menjadi 13.
Itu juga merupakan rekor bersama sepanjang masa untuk orang paling banyak di luar angkasa pada satu waktu setelah tujuh astronot berada di pesawat ulang-alik NASA Endeavour dan enam orang awak berada di stasiun luar angkasa Mir secara bersamaan pada Maret 1995.
Terus diduduki selama lebih dari 20 tahun, ISS diperkirakan akan pensiun sebelum akhir dekade, menimbulkan pertanyaan tentang kerja sama masa depan antara Rusia dan Barat di luar angkasa. AFP PHOTO/NASA/Bill Ingalls Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News