Warga berswafoto dengan latar belakang pohon kurma yang berbuah lebat di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Warga berswafoto dengan latar belakang pohon kurma yang berbuah lebat di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pohon kurma yang sengaja ditanam Kamilin pada 2006 silam tersebut berbuah lebat saat Ramadan, yang membuat warga berbondong-bondong untuk melihat dan meminta buah kurma tersebut untuk dicicipi.
Pohon kurma yang sengaja ditanam Kamilin pada 2006 silam tersebut berbuah lebat saat Ramadan, yang membuat warga berbondong-bondong untuk melihat dan meminta buah kurma tersebut untuk dicicipi.
Selain sekedar melihat-lihat, ada juga yang meminta buah kurma muda itu untuk dibawa pulang. Kamilin memberinya dengan sukarela, meski ia menyebut buah kurma itu sebenarnya belum cocok untuk dikonsumsi.
Selain sekedar melihat-lihat, ada juga yang meminta buah kurma muda itu untuk dibawa pulang. Kamilin memberinya dengan sukarela, meski ia menyebut buah kurma itu sebenarnya belum cocok untuk dikonsumsi. "Banyak orang yang kemari itu untuk minta dibikin promil, program hamil. Saya ambilkan mudah-mudahan berkah," tuturnya.

Melihat Pohon Kurma Berbuah Lebat yang Jadi Objek Wisata Ramadan di Sigi

31 Maret 2023 08:15
Sigi: Sebatang pohon kurma tumbuh di halaman rumah warga di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ramadan kali ini, pohon itu berbuah lebat. Bagi pemiliknya, pohon tersebut dianggap sebagai rezeki karena saat ini rumah mereka ramai didatangi warga.

"Saya sendiri bersyukur, Alhamdulillah sehingga banyak orang yang berkunjung ke rumah, yang tadinya gak kenal, sekarang bisa tau. Ya, Alhamdulillah aja, semua mungkin rejeki," aku Kamilin sang pemilik pohon kurma.

Memang sejak tiga hari sebelumnya, rumah mereka ramai didatangi warga untuk melihat pohon tersebut, mendokumentasikan, berswafoto, bahkan meminta buah kurma tersebut untuk dicicipi.

"Kalau buah yang ini sejak tiga hari lalu. Kemarin itu satu hari penuh yang datang, ada dari ASN, bu camat, anggota dewan Sigi," ujar Kamilin.

Tak hanya itu, warga dari luar Kabupaten Sigi pun sudah ada yang datang bekunjung untuk berwisata di bawah pohon kurma milik Kamilin. Ia menyebut ada yang datang dari wilayah Palu Barat, Kota Palu.

Selain sekedar melihat-lihat, ada juga yang meminta buah kurma muda itu untuk dibawa pulang. Kamilin memberinya dengan sukarela, meski ia menyebut buah kurma itu sebenarnya belum cocok untuk dikonsumsi.

"Kalau rasanya ini sepet, pakat, manis. Manisnya 50 persen, sepetnya 25 persen dan pakatnya 25 persen. Jadi kalau dikonsumsi untuk buah belum bisa. Banyak orang yang kemari itu untuk minta dibikin promil, program hamil. Saya ambilkan mudah-mudahan berkah," tutur Kamilin.

Menurutnya, pohon itu memang sengaja ditanam pada 2006 silam dari biji buah kurma yang dikonsumsi. Ternyata tumbuh dan kemudian ia memindahkan ke tanah pada 2009. Tak disangka pohon itu pun berbuah setelah bertahun-tahun tumbuh. MI/Mitha Meinansi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ramadan kurma Ramadan 2023 Sulawesi Tengah