Sempat ditiadakan karena covid-19 selama tiga tahun lamanya, kini Masjid Raya Al Mashun Medan kembali menyajikan bubur sup khas Kesultanan Deli pada Ramadan 1444 Hijriah/2023 masehi.
Sempat ditiadakan karena covid-19 selama tiga tahun lamanya, kini Masjid Raya Al Mashun Medan kembali menyajikan bubur sup khas Kesultanan Deli pada Ramadan 1444 Hijriah/2023 masehi.
"Sekitar seribu porsi kami sediakan, untuk para jamaah yang hendak berbuka puasa maupun masyarakat yang hendak berbuka di rumah. Porsi ini kami buat tetap stabil sampai akhir Ramadan," kata kepala masak bubur sup Masjid Raya Al Mashun Medan, Hamdan.
Untuk mencukupi kebutuhan seribu porsi tersebut, Hamdan bilang pihak panitia menyediakan 30 kilogram (Kg) beras dicampur dengan komponen daging sebanyak 10 Kg, wortel, kentang, dan bumbu khas.
Untuk mencukupi kebutuhan seribu porsi tersebut, Hamdan bilang pihak panitia menyediakan 30 kilogram (Kg) beras dicampur dengan komponen daging sebanyak 10 Kg, wortel, kentang, dan bumbu khas.
Salah satu jemaah, Ali mengaku senang adanya bubur sup di Masjid Raya ini.
Salah satu jemaah, Ali mengaku senang adanya bubur sup di Masjid Raya ini. "Semoga tidak ada lagi penyakit covid maupun pandemi lainnya. Jadi kembali normal, dan bisa mencicipi bubur sup yang sudah sejak kecil saya makan," katanya.

Menikmati Takjil Bubur Sup di Masjid Raya Al Mashun Medan

03 April 2023 12:11
Medan: Sempat ditiadakan karena covid-19 selama tiga tahun lamanya, kini Masjid Raya Al Mashun Medan kembali menyajikan bubur sup khas Kesultanan Deli pada Ramadan 1444 Hijriah/2023 masehi.

"Sekitar seribu porsi kami sediakan, untuk para jamaah yang hendak berbuka puasa maupun masyarakat yang hendak berbuka di rumah. Porsi ini kami buat tetap stabil sampai akhir Ramadan," kata kepala masak bubur sup Masjid Raya Al Mashun Medan, Hamdan.

Untuk mencukupi kebutuhan seribu porsi tersebut, Hamdan bilang pihak panitia menyediakan 30 kilogram (Kg) beras dicampur dengan komponen daging sebanyak 10 Kg, wortel, kentang, dan bumbu khas.

"Pihak panitia sudah menyiapkan bahan pada pagi hari, setelah itu memasak setelah Salat Dzuhur. Biasanya setelah Ashar sudah disajikan di meja untuk diambil bagi yang hendak berbuka maupun dibawa pulang," ucapnya.

Hamdan berharap, semoga masyarakat yang sering berbuka puasa dengan bubur sup dapat terobati yang sudah tiga tahun lamanya ditiadakan.

Salah satu jemaah, Ali mengaku senang adanya bubur sup di Masjid Raya ini. Karena dirinya setiap memasuki bulan suci Ramadan sering berbuka dengan masakan khas ini.

"Semoga tidak ada lagi penyakit covid maupun pandemi lainnya. Jadi kembali normal, dan bisa mencicipi bubur sup yang sudah sejak kecil saya makan," katanya. AFP PHOTO/Ariandi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ramadan Ramadan 2023 Makanan Khas Ramadan Medan