Aceh: Mengisi bulan Ramadan 1445 H dan meringankan beban sesama muslim, masjid-masjid di kawasan Provinsi Aceh menyediakan menu berbuka puasa kepada jemaah salat magrib. Minuman dan penganan itu dipersilahkan menikmati kepada siapa saja yang datang waktu bebuka atau sebelum menunaikan salat magrib.
Amatan Media Indonesia, dari hari pertama puasa pada Selasa, 12 Maret 2024 hingga Rabu, 13 Maret 2024, di Banda Aceh, Menu berbuka itu antara lain disediakan di Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid A-Makmur Oman, Lapriet, Kecamatan Syiah Syi'ah Kuala. Lalu di M Asjid Jamik Universitas Syi'ah Kuala Komplek Universitas Syiah Kuala (USK).
Adapun di Kabupaten Pidie, masjid-masjid yang menyediakan makanan atau takjil berbuka itu diantaranya Masjid Jamik Al-Falah Kota Sigli, Masjid Taqwa depan Rumah Sakit Teungku Chik Ditaro, Masjid Blang Paseh Kota Sigli dan Masjid Taqwa Gatot, Kecamatan Indrajaya.
Di Masjid Jamik Al-Falah Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, panitia menyediakan hidangan berbuka setiap menjelang berbuka. Beragam menu khas Aceh seperti kanji rumbi, timphan, bob rom-rom dan jus mentimun dan berbagai jenis takjil lainnya di sajikan untuk jemaah. Tentu tidak ketinggalan kurma sebagai menu sunah Ramadhan.
Maimun Qadar, pengurus Safari Subuh Masjid Al-Falah Sigli, kepada Media Indonesia mengatakan, sumber dana untuk berbuka itu merupakan sumbangan dari donatur luar dan jemaah setempat. Untuk lebih tertip pihaknya menerima uang tunai lalu membelanjakan menu dan kebutuhan pendukung lainnya.
"Ini dari umat untuk umat. Siapa saja boleh menyumbang dan silahkan menikmati bagi yang membutuhkan saat berbuka selama bulan penuh berkah ini," tutur Maimun.
Maimun mengatakan, penyediaan menu berbuka itu sangat bermanfaat untuk para musafir yang kebetulan dalam perjalanan atau warga yang rumahnya jauh kebetulan berada di sekitar lokasi.
"Ini bebas untuk kaum Muslim yang hendak berbuka berjemaah magrib. Panitia hanya mengelola saja. Bukan saja sumbangan dana, bantuan berbentuk menu langsung seperti kue, nasi dan air manis juga selalu berdatangan menjelang berbuka," tutur Maimun yang juga keluarga besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Pidie tersebut. MI/Amiruddin Abdullah Reubee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News