Hunian yang layak masih menjadi masalah di sejumlah titik padat penduduk Jakarta saat ini. Salah satunya terletak di RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Hunian yang layak masih menjadi masalah di sejumlah titik padat penduduk Jakarta saat ini. Salah satunya terletak di RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
“Banyak di wilayah kami RW 012 (Rumah) yang tidak layak dihuni, satu rumah itu bisa tiga kakak, bahkan empat kakak,” kata Ketua RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Imron Buchori, ketika ditemui Medcom.id di lokasi, Kamis, 2 Januari 2024.
“Banyak di wilayah kami RW 012 (Rumah) yang tidak layak dihuni, satu rumah itu bisa tiga kakak, bahkan empat kakak,” kata Ketua RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Imron Buchori, ketika ditemui Medcom.id di lokasi, Kamis, 2 Januari 2024.
Imron menjelaskan sebenarnya pemerintah sudah memberikan solusi dengan membangun rumah susun dari hasil kerja sama Dinas Perumahan dengan yayasan Buddha Tzu Chi. Namun hingga saat ini baru satu rusun yang berhasil berdiri.
Imron menjelaskan sebenarnya pemerintah sudah memberikan solusi dengan membangun rumah susun dari hasil kerja sama Dinas Perumahan dengan yayasan Buddha Tzu Chi. Namun hingga saat ini baru satu rusun yang berhasil berdiri.
Adapun alasan warga tidak mau menyetujui pembangunan rusun tersebut diantaranya tidak mau tinggal di gedung bertingkat. Imron sebagai kerja RW berharap adanya kesepakatan antara warga dan pemerintah sehingga masalah hunian ini dapat teratasi.
Adapun alasan warga tidak mau menyetujui pembangunan rusun tersebut diantaranya tidak mau tinggal di gedung bertingkat. Imron sebagai kerja RW berharap adanya kesepakatan antara warga dan pemerintah sehingga masalah hunian ini dapat teratasi.

Mendapat Hunian yang Layak jadi Harapan Warga di Pemukiman Padat Penduduk Jakarta

02 Januari 2025 16:53
Jakarta: Hunian yang layak masih menjadi masalah di sejumlah titik padat penduduk Jakarta saat ini. Salah satunya terletak di RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

“Banyak di wilayah kami RW 012 (Rumah) yang tidak layak dihuni, satu rumah itu bisa tiga kakak, bahkan empat kakak,” kata Ketua RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Imron Buchori, ketika ditemui Medcom.id di lokasi, Kamis, 2 Januari 2024.

Imron menjelaskan sebenarnya pemerintah sudah memberikan solusi dengan membangun rumah susun dari hasil kerja sama Dinas Perumahan dengan yayasan Buddha Tzu Chi. Namun hingga saat ini baru satu rusun yang berhasil berdiri.

“Cuman belum terjadi kata mufakat ini dari warga, karena pemerintah maunya (dibangun) secara vertikal, kalau ini warga maunya horizontal,” jelas Imron.

Adapun alasan warga tidak mau menyetujui pembangunan rusun tersebut diantaranya tidak mau tinggal di gedung bertingkat. Imron sebagai kerja RW berharap adanya kesepakatan antara warga dan pemerintah sehingga masalah hunian ini dapat teratasi.

“Ini mudah-mudahan ada titik temu nih, untuk perbaikan kelayakan hidup,” lanjut Imron. Medcom.id/Joy Jones

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Properti Permukiman jakarta