Sidoarjo terpilih sebagai role model implemantasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Permukiman.
Sidoarjo terpilih sebagai role model implemantasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Permukiman.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi telah menandatangani berita Acara Dukungan Kepala Daerah dalam rangka Implemantasi SSK Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Sidoarjo Tahun 2023, Rabu, 26 Juli 2023 kemarin. Penandatangan di ruang Delta Wicaksana Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo tersebut dilakukan di sela-sela audiensi dengan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi telah menandatangani berita Acara Dukungan Kepala Daerah dalam rangka Implemantasi SSK Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Sidoarjo Tahun 2023, Rabu, 26 Juli 2023 kemarin. Penandatangan di ruang Delta Wicaksana Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo tersebut dilakukan di sela-sela audiensi dengan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur.
Subandi yang juga merupakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Extrem dan Penanganan Stunting Kabupaten Sidoarjo mengatakan, percepatan pembangunan sektor sanitasi merupakan kegiatan pembangunan yang harus diprioritaskan. Menurutnya, pembangunan tersebut merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia sehingga wajib dan harus dipenuhi.
Subandi yang juga merupakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Extrem dan Penanganan Stunting Kabupaten Sidoarjo mengatakan, percepatan pembangunan sektor sanitasi merupakan kegiatan pembangunan yang harus diprioritaskan. Menurutnya, pembangunan tersebut merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia sehingga wajib dan harus dipenuhi.

Sidoarjo Terpilih Sebagai Role Model Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota

27 Juli 2023 13:52
Sidoarjo: Sidoarjo terpilih sebagai role model implemantasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Permukiman. 

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi telah menandatangani berita Acara Dukungan Kepala Daerah dalam rangka Implemantasi SSK Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Sidoarjo Tahun 2023, Rabu, 26 Juli 2023 kemarin. Penandatangan di ruang Delta Wicaksana Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo tersebut dilakukan di sela-sela audiensi dengan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur.

Subandi yang juga merupakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Extrem dan Penanganan Stunting Kabupaten Sidoarjo mengatakan, percepatan pembangunan sektor sanitasi merupakan kegiatan pembangunan yang harus diprioritaskan. Menurutnya, pembangunan tersebut merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia sehingga wajib dan harus dipenuhi. 

Permasalahan sanitasi permukiman di Kabupaten Sidoarjo, kata Subandi, dapat terlihat dari masih rendahnya kualitas dan tingkat pelayanan sanitasi. Khususnya pada sektor air limbah domestik. Hal itu dikarenakan rendahnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sanitasi. Selain itu masih kurangnya koordinasi antar pihak-pihak yang berkepentingan, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten maupun kelurahan/desa. 

Dia juga melihat integrasi perencanaan dan program pembangunan belum tertata. Kurangnya minat dunia usaha untuk berinvestasi di sektor air limbah domestik juga terlihat, dikarenakan pertimbangan ekonomis dan keuangan. 

"Disamping tiga hal tersebut di atas, yang menjadi tantangan saat ini berdasarkan dokumen SSK 2022, cakupan akses sanitasi masih sebesar 98,9% sehingga untuk mencapai 100% akses layak, masih terdapat gap sebesar 1,1%," katanya.

Kemudian lanjut Subandi, pencapaian SDGs sektor sanitasi pada tahun 2030, merupakan konsep pembangunan yang telah disepakati bersama. Hal tersebut menjadi landasan pembangunan pemerintah pusat dan daerah. Sehubungan dengan itu, Pemkab Sidoarjo merespon secara positif terhadap program air limbah dometik dan juga persampahan dengan memasukkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sidoarjo. 

"Alhamdulillah dengan kerjasama semua pihak, capaian pemerintah Kabupaten Sidoarjo di sektor pengelolaan air limbah domestik dan persampahan antara lain melalui Layanan Lumpur Tinja Terjadwal lewat aplikasi Lestari, pembentukan BLUD TPA, kerjasama pengelolaan sampah dengan PLN power, kerjasama dengan Poltekes dalam pembangunan jamban sehat, kerjasama dengan pengusaha jamban, hibah kepada Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia dalam pembangunan jamban sehat," ujarnya. 

Sementara itu Indiny Maulia dari Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Sidoarjo yang mampu mencapai tahapan implementasi SSK. Dengan capaian ini diharapkannya akan selalu on the track untuk melaksanakan implementasi SSK pada tahapan-tahapan selanjutnya. 

Dia juga mengapresiasi capaian sanitasi di Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi sebesar 98,9%. Namun ia meminta Kabupaten Sidoarjo tidak hanya puas disini saja. Pasalnya masih ada gap 1,1% yang diharapan sanitasi bisa 100% untuk layanan kepada masyarakat. 

"Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu dari 4 Kabupaten/Kota yang mendapatkan fasilitasi dari pemerintah pusat berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri. Kabupaten Sidoarjo mendapatkan fasilitasi implemantasi SSK, bersamaan dengan itu Provinsi Jawa Timur melalui Pokja PKP Provinsi Jawa Timur juga memfasilitasi implementasi SSK yang pada tahun 2023 ini ada 11 Kabupaten/kota mendapat fasilitasi baik dari pusat maupun dari provinsi," kata Indiny. MI/Heri Susetyo 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Sidoarjo