Boyolali: Sedikitnya 200 ton ikan jaring apung di perairan Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah, kedapatan mati selama empat hari terakhir. Akibatnya petani keramba Dusun Bulu, Desa Wonoharjo, Kemusu mengalami kerugian sebesar Rp6 miliar.
Kematian massal ikan itu sebagai dampak dari fenomena up-welling (pembalikan massa air). Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali sudah turun ke lapangan melakukan pemeriksaan kadar air dan mengevakuasi ikan yang selamat ke keramba yang lebih aman.
Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Sucianti berharap kematian mencapai sekitar 200 ton tersebut sudah selesai dan tidak berlanjut lagi. Karena, petani ikan di Kedung Ombo ada sekitar 750 keramba. Populasi kalau maksimal bisa mencapai 500 ton ikan.
"Kejadian ini sudah sering dialami para petani ikan keramba saat musim ekstrem. Memang ini terbesar. Mereka seharusnya bisa mengantisipasi saat musim ekstrem dengan memanen yang sekiranya sudah layak jual itu, sehingga dapat mengurangi populasinya," katanya.
Guna mengantisipasi terjadinya up-welling, pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Provinsi agar bisa diupayakan untuk pemberian bantuan. MI/Widjajadi