Sidoarjo: Menyusul mahalnya harga kedelai hingga di atas Rp11 ribu per kilogram membuat para perajin tahu dan tempe di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo mogok berproduksi selama tiga hari. Mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga kedelai karena bisa mengancam perajin tahu tempe gulung tikar.
Dari pantauan Media di salah satu tempat perajin tahu Desa Sepande terlihat tidak ada aktivitas produksi seperti biasanya. Suasana seperti ini tidak hanya di tempat M Farid, si pemilik usaha, namun juga terjadi di hampir semua perajin tahu dan tempe di desa setempat.
Tidak adanya produksi tahu maupun tempe ini memang disengaja menyusul mahalnya harga kedelai hingga melewati Rp11 ribu per kilogram. Sebagai bentuk protes mahalnya bahan baku kedelai dan solidaritas sesama perajin, mereka memilih mogok produksi selama tiga hari.
Farid dan para perajin tahu tempe lainnya berharap pemerintah tanggap dengan tuntutan mereka. Yaitu segera mengambil langkah signifikan agar bisa menekan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama produksi tahu dan tempe. MI/Heri Susetyo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News