Puluhan siswa SDN Temanggung, Kampung Magelang, Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sudah 10 tahun terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara lesehan.
Puluhan siswa SDN Temanggung, Kampung Magelang, Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sudah 10 tahun terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara lesehan.
Guru SDN Temanggung, Asep Sugianto mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswanya sejak 2014 terpaksa dilakukan dengan cara lesehan di lantai kelas setelah meja dan kursi mengalami rusak. Kerusakan tersebut tidak kunjung diperbaiki meski sekolah telah beberapa kali mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayan.
Guru SDN Temanggung, Asep Sugianto mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswanya sejak 2014 terpaksa dilakukan dengan cara lesehan di lantai kelas setelah meja dan kursi mengalami rusak. Kerusakan tersebut tidak kunjung diperbaiki meski sekolah telah beberapa kali mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayan.
"Kursi dan meja untuk kelas 3 dan 5 selama ini membutuhkan 125 paket, karena sudah banyak yang rusak tidak layak digunakan. Kami dari sekolah sangat berharap agar bantuan itu secepatnya direalisasikan terutamanya bagi generasi penerus bangsa," paparnya.

Miris! Sudah 10 Tahun Siswa SDN di Tasikmalaya ini Belajar di Lantai

12 Januari 2024 08:21
Tasikmalaya: Puluhan siswa SDN Temanggung, Kampung Magelang, Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sudah 10 tahun terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara lesehan. Hal itu dilakukan lantaran kursi dan meja belajar mengalami kerusakan.
 
Guru SDN Temanggung, Asep Sugianto mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswanya sejak 2014 terpaksa dilakukan dengan cara lesehan di lantai kelas setelah meja dan kursi mengalami rusak. 

Kerusakan tersebut tidak kunjung diperbaiki meski sekolah telah beberapa kali mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayan.

"Puluhan siswa kelas 3 dan 5 terpaksa harus melakukan proses kegiatan belajar mengajar dengan cara lesehan karena kursi dan meja rusak. Namun ada sebagian yang masih terpaksa digunakan dan kondisinya semua reyot," katanya.

Menurutnya, pihaknya berharap agar Pemkab Tasikmalaya dapat melakukan perbaikan agar anak didiknya bisa belajar secara efektif terutama menerima kegiatan belajar dengan baik. Karena dengan lesehan proses kegiatan belajar tidak maksimal.

"Kursi dan meja untuk kelas 3 dan 5 selama ini membutuhkan 125 paket, karena sudah banyak yang rusak tidak layak digunakan. Kami dari sekolah sangat berharap agar bantuan itu secepatnya direalisasikan terutamanya bagi generasi penerus bangsa," paparnya. MI/Adi Kristiadi

Foto: Guru SDN Temanggung, Tasikmalaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Pendidikan Sekolah Gedung Sekolah Jawa Barat