Parepare: Dalam sejarah pemilihan umum (pemilu), Indonesia sudah menyelenggaran 13 kali pemilu. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun berpendapat, sebagai bangsa yang sudah belasan kali menyelenggarakan pemilu, harusnya kualitasnya lebih baik, berkualitas, dan beradab.
"Pemilu hanya lima tahun sekali, momentum yang sangat tepat dan strategis bagi seluruh anak bangsa ini untuk melakukan evaluasi sekaligus koreksi, terlebih kita sudah menjalankan pemilu berulang kali," seru Surya Paloh dalam orasinya pada Konsolidasi Akbar Partai NasDem di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa, 6 Februari 2024.
Menurutnya, pemilu tidak seharusnya mencekam, membuat was-was, bahkan menebar ketakutan. "Jika iya (mencekam, membuat was-wasdan menebar ketakutan), maka ada yang salah dalam sistem dan demokrasi Indonesia," ungkap Paloh.
Dia pun mempertanyakan, untuk apa demorkasi, kalau kebebasan berpendapat ditentang dan diintimidasi, untuk apa demokrasi? "Padahal persatuan bangsa ini, di atas kepentingan pemilu itu sendiri," tukas Paloh.
Karena kegiatan digelar di Parepare, kota kelahiran Presiden RI ke-3, BJ Habibie, pendiri Partai NasDem itu, lalu mengirim pesan agar sikap kesatria dan gentlemen hadir di Indonesia.
Surya Paloh lagi-lagi melontarkan pertanyaan, apakah tata negara saat ini sudah benar atau menyeleweng? "Kalau itu salah, cepat-cepat perbaiki itu, kembali ke jalan sirotol mustaqim (lurus). Itu yang kita harapkan
karena kita cinta pada bangsa ini. Jangan posisikan kita disini, kalian disana. Yang tidak sepakat, kalian musuh. Itu berbahaya, itu yang kita tidak mau," terangnya.
Atas dasar itulah, dengan melihat kompleksitas masalah bangsa Indonesia, NasDem berkeyakinan salah satu solusinya adalah perlu pemimpin yang terbaik dari figur-figur yang baik. Lewat hasil kontemplasi, NasDem
menemukan jawabannya, yaitu Anies Baswedan sebaagai pemimpin Indonesia berikutnya.
"Kita tidak mengatakan calon yang lain tidak baik, tidak, tidak. Calonnya ada tiga, apa ketiganya kita pilih? Saudaraku, konstitusi hanya mengatakan kita pilih satu. Yang terbaik dari yang baik-baik adalah Anies Baswedan," tandas Paloh.
Sebelum memulai orasi, Surya Paloh bangga dengan Sulawesi Selatan khususnya Kota Parepare yang sangat menginginkan perubahan. Masyarakat sudah hadir menanti Surya Paloh dan Anies Baswedan sejak pagi hari.
Bahkan, keduanya kesulitan menembus ramainya masyarakat yang membuat kemacetan menuju lokasi, saking banyaknya warga yang hadir.
"Calon Presiden kita masih terjebak macet tinggal 1,5 km lagi. Naik mobil tidak bisa, jalan kakipun begitu padat. Artinya apa? Memang harapan dan desakan untuk melakukan perubahan di negeri ini begitu luar biasa,"
pungkasnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi F Taslim, Wabendum DPP NasDem Fatmawati Rusdi, Ketua DPP Willy Aditya. Tampak juga Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Massa Mappasessu,
Sekretaris Syaharuddin Alrif, Wakil Ketua DPW Mustaqim Musma dan fungsionaris DPW NasDem Sulsel lainnya. MI/Lina Herlina
Dok. DPW Partai NasDem Sulsel Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News