Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tengah) bersiap memimpin rapat terbatas tentang akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tengah) bersiap memimpin rapat terbatas tentang akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, Jakarta.
Dalam rapat kabinet terbatas itu Presiden Joko Widodo meminta efektifitas realisasi program tol taut yang hingga kini belum mampu mengurangi disparitas harga antara wilayah, pulau dan daerah serta memangkas biaya logistik.
Dalam rapat kabinet terbatas itu Presiden Joko Widodo meminta efektifitas realisasi program tol taut yang hingga kini belum mampu mengurangi disparitas harga antara wilayah, pulau dan daerah serta memangkas biaya logistik.
Jokowi melihat biaya logistik antarprovinsi dan antarpulau di Indonesia masih mahal. Akibatnya harga barang di luar wilayah Jawa menjadi tidak kompetitif dan menimbulkan disparitas (kesenjangan) harga.
Jokowi melihat biaya logistik antarprovinsi dan antarpulau di Indonesia masih mahal. Akibatnya harga barang di luar wilayah Jawa menjadi tidak kompetitif dan menimbulkan disparitas (kesenjangan) harga.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan) berbincang dengan Menteri KKP Edhy Prabowo sebelum mengikuti rapat terbatas tentang akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, Jakarta.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan) berbincang dengan Menteri KKP Edhy Prabowo sebelum mengikuti rapat terbatas tentang akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, Jakarta.

Jokowi Minta Andil Tol Laut Tekan Disparitas Harga Ditingkatkan

05 Maret 2020 17:48
Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta kontribusi transportasi tol laut ke kegiatan ekonomi domestik ditingkatkan mengingat hingga September 2019 andilnya hanya sebesar 0,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Presiden dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020, mengatakan kontribusi transportasi laut terhadap perekonomian malah menurun dalam lima tahun terakhir dibandingkan andil dari transportasi darat yang sebesar 2,47 persen terhadap PDB dan transportasi udara yang sebesar 1,62 persen terhadap PDB.

Jokowi melihat biaya logistik antarprovinsi dan antarpulau di Indonesia masih mahal. Akibatnya harga barang di luar wilayah Jawa menjadi tidak kompetitif dan menimbulkan disparitas (kesenjangan) harga. Antara Foto/Hafidz Mubarak A

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News tol laut