Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, 15 Mei 2024 pagi, menjadi yang terburuk ketiga di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, 15 Mei 2024 pagi, menjadi yang terburuk ketiga di dunia.
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.10 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 176 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.10 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 176 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.
Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Rabu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga Dunia

15 Mei 2024 09:12
Jakarta: Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, 15 Mei 2024 pagi, menjadi yang terburuk ketiga di dunia.

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.10 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 176 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pagi ini adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara di angka 395, diikuti Lahore, Pakistan di angka 197, dan di urutan ke empat adalah Medan, di angka 156.

Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori tidak sehat.

Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (82), Kelapa Gading (90), Jagakarsa (76), Kebon Jeruk (101) dan Lubang Buaya (101). AFP PHOTO/Bay Ismoyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Kualitas udara jakarta pencemaran