Jawa Tengah: Sebanyak 222 desa yang tersebar di 42 kecamatan di delapan daerah di Jawa Tengah dilanda banjir. Jumlah pengungsi telah mencapai 4.260 orang dan diperkirakan akan terus bertambah karena luas serta ketinggian banjir yang terus meningkat.
Pantauan Media Indonesia, Minggu, 17 Maret 2024 banjir di depan daerah di Jawa Tengah yakni Semarang, Pekalongan, Kendaraan, Grobogan, Demak, Jepara, Kudus dan Pati semakin meluas dan meninggi, gelombang pengungsian di beberapa daerah dilanda banjir terus bertambah tersebar di beberapa kantong pengungsian.
Bahkan hingga beberapa hari kedepan, jumlah desa terendam banjir maupun pengungsi diperkirakan akan semakin meningkat, hal ini mengingat cuaca ekstrem yakni hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan sambaran petir masih bakal terjadi, bahkan tanggul sungai jebol juga bertambah.
"Hingga saat ini ada 222 desa tersebar di 42 kecamatan di delapan daerah dilanda banjir, jumlah pengungsi capai 4.260 orang dan diperkirakan masih akan meningkat," kata Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat meninjau pengungsian di Kudus.
Banjir terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah tersebut, demikian Ahmad Luthfi, terjadi akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Tengah sejak beberapa pekan lalu, selain mengakibatkan volume air sungai meningkat juga sejumlah tanggul jebol hingga air mengalir ke perkampungan penduduk dan perkotaan.
Menangani masalah bencana banjir, lanjut Ahmad Luthfi, selain berkoordinasi dengan seluruh pihak termasuk pemerintah daerah dan provinsi serta pusat, juga telah disiapkan kantong-kantong penampungan untuk pengungsi di berbagai daerah bencana berikut pendistribusian bantuan logistik dan dapur umum.
"Kita siapkan seluruh kebutuhan pengungsi, dari tempat penampubgan, dapur umum, logistik hingga bantuan lainnya," ujar Ahmad Luthfi.
Ditemani Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Dedi Suryadi, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi selain meninjau korban banjir di Grobogan dan Kudus, juga menyerahkan berbagai bantuan kepada para korban yang jumlahnya
mencapai puluhan ribu jiwa tersebar.
Terkait dengan terputusnya jalur Pantura Demak-Kudus akibat kembali jebolnya tanggul Sungai Wulan, Ahmad Luthfi mengungkapkan telah mempersiapkan beberapa jalur alternatif bagi pengguna jalan baik itu melalui Jepara maupun Grobogan. "Ya pastinya jalan memutar dan waktu perjalanan melambung karena lebih jauh," tambahnya.
Selain jalur alternatif, menurut Ahmad Luthfi, kepolisian juga telah menyiapkan kantong parkir bagi kendaraan angkutan barang guna memberikan tempat bagi awak truk beristirahat, sehingga diharapkan tidak menggangu
perjalanan mvawa barang antar daerah. MI/Akhmad Safuan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News