Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membuka sangkar burung saat proses pelepasliaran di kawasan hutan lindung Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Minggu, 19 September 2021.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membuka sangkar burung saat proses pelepasliaran di kawasan hutan lindung Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Minggu, 19 September 2021.
BKSDA Aceh melepasliarkan enam ekor burung elang brontok yang diserahkan Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 12 Maret 2021 untuk dikembalikan ke habitatnya.
BKSDA Aceh melepasliarkan enam ekor burung elang brontok yang diserahkan Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 12 Maret 2021 untuk dikembalikan ke habitatnya.
Sebelum pelepasan, kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, keenam satwa dilindungi itu sudah dipastikan dalam kondisi sehat dan layak untuk dilepasliarkan.
Sebelum pelepasan, kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, keenam satwa dilindungi itu sudah dipastikan dalam kondisi sehat dan layak untuk dilepasliarkan. "Sudah dilakukan rehabilitasi selama kurang lebih enam bulan, kemudian juga sudah dilakukan pengecekan kesehatan," ujarnya.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan meminta masyarakat setempat turut menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup satwa dilindungi itu di kawasan konservasi Uyem Gayo.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan meminta masyarakat setempat turut menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup satwa dilindungi itu di kawasan konservasi Uyem Gayo.

Potret Pelepasliaran Enam Burung Elang Brontok di Aceh Tengah

20 September 2021 10:52
Banda Aceh: Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan enam burung elang brontok di kawasan wisata konservasi Uyem Gayo, Kampung Hakim Bale Bujang, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu, 19 September 2021.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan kegiatan pelepasliaran tersebut dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021.

"Elang ini merupakan (hasil) penyerahan secara sukarela pada Bulan Maret 2021 dan sudah kami titip rawatkan di Lembaga Konservasi Taman Rusa Aceh Besar," katanya.

Dia menjelaskan kawasan konservasi Uyem Gayo di Kecamatan Lut Tawar, merupakan habitat yang cocok bagi jenis elang brontok tersebut.

Sebelum pelepasan, kata Agus, keenam satwa dilindungi itu sudah dipastikan dalam kondisi sehat dan layak untuk dilepasliarkan.

"Sudah dilakukan rehabilitasi selama kurang lebih enam bulan, kemudian juga sudah dilakukan pengecekan kesehatan," ujarnya.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan meminta masyarakat setempat turut menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup satwa dilindungi itu di kawasan konservasi Uyem Gayo.

Sementara Reje (Kepala desa) Kampung Hakim Bale Bujang Misriadi menyampaikan bahwa kawasan hutan konservasi Uyem Gayo merupakan satu objek wisata terbaru di Aceh Tengah yang nantinya akan dikelola oleh penduduk tiga desa di sekitar kawasan hutan.

Ia mengatakan ketiga desa itu akan menjaga dan memelihara keberagaman hayati di lokasi itu untuk menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan, khususnya terkait edukasi dan konservasi burung.

"Untuk memastikan kelangsungan hidup satwa liar, khususnya burung, kami sudah menerbitkan qanun desa untuk melarang segala aktivitas perburuan," ujarnya.

Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.

AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News satwa aceh Hewan Dilindungi Satwa Langka