Korban gas beracun Gunung Ijen dirawat di Puskesmas Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 22 Maret 2018 dini hari WIB. ANTARA/Seno
Korban gas beracun Gunung Ijen dirawat di Puskesmas Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 22 Maret 2018 dini hari WIB. ANTARA/Seno
Sebanyak 24 warga keracunan gas Kawah Ijen mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kecamatan Ijen dan empat lainnya di Puskesmas Kecamatan Tlogosari. Sedangkan dua korban dirujuk ke RSU dr Koesnadi Bondowoso karena kondisinya lemah. Rata-rata korban mengalami sesak napas (gangguan pernapasan). ANTARA/Seno
Sebanyak 24 warga keracunan gas Kawah Ijen mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kecamatan Ijen dan empat lainnya di Puskesmas Kecamatan Tlogosari. Sedangkan dua korban dirujuk ke RSU dr Koesnadi Bondowoso karena kondisinya lemah. Rata-rata korban mengalami sesak napas (gangguan pernapasan). ANTARA/Seno
Sebelumnya, Kepala Resor TWA Ijen (KSDA) Sigit Ariwibowo mengatakan bahwa Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas beracun pada Rabu, 21 Maret 2018 malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya, Kepala Resor TWA Ijen (KSDA) Sigit Ariwibowo mengatakan bahwa Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas beracun pada Rabu, 21 Maret 2018 malam sekitar pukul 19.00 WIB. "Kalau radiusnya belum bisa diprediksi, karena sebelum mengeluarkan gas beracun terjadi ledakan (letupan) dari Kawah Ijen dan asap mengikuti arah angin ke barat (ke Bondowoso)," katanya. ANTARA/Seno
Ratusan warga yang berada di lereng Gunung Ijen terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari gas beracun. ANTARA/Seno
Ratusan warga yang berada di lereng Gunung Ijen terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari gas beracun. ANTARA/Seno

Puluhan Warga Keracunan Gas Kawah Ijen

22 Maret 2018 11:33
Bondowoso: Sebanyak 30 warga lereng Gunung Ijen di tiga dusun yaitu, Dusun Margahayu, Watu Capil, dan Curah Macan, Desa Sempol, Kecamatan Ijen harus mendapat perawatan di puskesmas dan rumah sakit akibat terpapar gas beracun. BPBD Bondowoso juga menyiapkan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak gas beracun. ANTARA/Seno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News gas beracun