Yogyakarta: Asap tebal dari Gunung Merapi terlihat berwarna putih membubung hingga 400 meter dari puncak kawah. Selain itu, pada pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, Sabtu, 6 Maret 2021, teramati pula 13 kali guguran lava pijar.
"Jarak luncurnya mencapai 1.000 meter dari puncak ke arah barat daya," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Heru Suparwaka, Sabtu, 6 Maret 2021.
Menurut dia, selama enam jam tersebut tercatat kegempaan guguran sebanyak 50 kali dengan amplitudo antara 3 milimeter hingga 35 milimeter dan durasi antara 8 detik hingga 100 detik dan gempa embusan sebanyak lima kali dengan amplitudo 2 milimeter hingga 9 milimeter dan durasi 8 detik hingga 24 detik.
Heru Suparwaka mengungkapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkapnya.
Sementara dari pengamatan yang dilakukan pukul 18.00-24.00 WIB, Jumat, 5 Maret 2021, Heru menyebut ada 18 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 700 meter.
Pada periode pengamatan tersebut, kegempaan yang tercatat 55 kali kegempaan guguran dengan amplitudo 3-30 milimeter dan durasi 8 detik hingga 108 detik, serta satu kali kegempaan embusan dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi 9 detik. AFP Photo/Agung Supriyanto