Dampak banjir mengakibatkan proses belajar mengajar di SDN Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo terganggu. Siswa harus dipulangkan lebih awal dari hari biasanya.
Dampak banjir mengakibatkan proses belajar mengajar di SDN Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo terganggu. Siswa harus dipulangkan lebih awal dari hari biasanya.
Sudah lima hari terakhir, SDN Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, terendam banjir tak kunjung surut. Tiga ruang kelas di sekolah ini kemasukan air hingga ketinggian 20 centimeter.
Sudah lima hari terakhir, SDN Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, terendam banjir tak kunjung surut. Tiga ruang kelas di sekolah ini kemasukan air hingga ketinggian 20 centimeter.
Dampak banjir ini mengakibatkan proses belajar mengajar sekolah terganggu. Khusus siswa kelas 1, 2 dan 3 yang biasanya pulang jam 12.00 WIB, terpaksa dipulangkan awal jam 9.00 WIB. Sementara siswa kelas 4, 5 dan 6, masuk jam 9.00 WIB dan dipulangkan jam 12.00 WIB. Pihak sekolah terpaksa mengatur jadwal masuk kelas, karena tiga ruang kelas terendam air 20 centimeter, tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
Dampak banjir ini mengakibatkan proses belajar mengajar sekolah terganggu. Khusus siswa kelas 1, 2 dan 3 yang biasanya pulang jam 12.00 WIB, terpaksa dipulangkan awal jam 9.00 WIB. Sementara siswa kelas 4, 5 dan 6, masuk jam 9.00 WIB dan dipulangkan jam 12.00 WIB. Pihak sekolah terpaksa mengatur jadwal masuk kelas, karena tiga ruang kelas terendam air 20 centimeter, tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
"Banjir tahun ini parah, halaman dan bangunan sekolah pernah ditinggikan antara 50 hingga 70 centimeter. Namun banjir tahun ini yang parah, mengakibatkan air masih bisa masuk sebagian ruang kelas," kata guru SDN Banjarasri, Suci, Senin, 19 Februari 2024.

Dampak Banjir, Siswa SDN Banjarasri Dipulangkan Lebih Awal

19 Februari 2024 14:22
Sidoarjo: Dampak banjir mengakibatkan proses belajar mengajar di SDN Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo terganggu. Siswa harus dipulangkan lebih awal dari hari biasanya.

Sudah lima hari terakhir, SDN Banjarasri Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, terendam banjir tak kunjung surut. Tiga ruang kelas di sekolah ini kemasukan air hingga ketinggian 20 centimeter.

Dampak banjir ini mengakibatkan proses belajar mengajar sekolah terganggu. Khusus siswa kelas 1, 2 dan 3 yang biasanya pulang jam 12.00 WIB, terpaksa dipulangkan awal jam 9.00 WIB. Sementara siswa kelas 4, 5 dan 6, masuk jam 9.00 WIB dan dipulangkan jam 12.00 WIB. Pihak sekolah terpaksa mengatur jadwal masuk kelas, karena tiga ruang kelas terendam air 20 centimeter, tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.

"Banjir tahun ini parah, halaman dan bangunan sekolah pernah ditinggikan antara 50 hingga 70 centimeter. Namun banjir tahun ini yang parah, mengakibatkan air masih bisa masuk sebagian ruang kelas," kata guru SDN Banjarasri, Suci, Senin, 19 Februari 2024.

Camat Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, Sabino Mariano mengatakan, banjir parah kali ini akibat hujan deras serta ditambah rob air laut. Kondisi tersebut mengakibatkan proses penyedotan genangan air tidak efektif, karena sungai yang airnya meluap tidak bisa dijadikan tempat pembuangan air.

Menurut Bino, wilayah yang menjadi langganan banjir di Kecamatan Tanggulangin juga meluas. Terdiri dari Desa Kedungbanteng, Banjarasri, Banjarpanji, Kalidawir dan Gempolsari.

"Kita kesulitan membuang air yang kita sedot dari lokasi banjir karena sungai meluap," kata Bino. MI/Heri Susetyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News banjir pelajar Sidoarjo Jawa Timur