Makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang meninggal baku tembak di rumah dinas Irjen Fredy Sambo pada 8 Juli lalu, dibongkar kembali guna kepentingan autopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus yang sebenarnya. Saat ini peti telah diangkat dari liang lahat.
Makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang meninggal baku tembak di rumah dinas Irjen Fredy Sambo pada 8 Juli lalu, dibongkar kembali guna kepentingan autopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus yang sebenarnya. Saat ini peti telah diangkat dari liang lahat.
Proses pembongkaran makam dimulai sekitar pukul 07.30 WIB.
Proses pembongkaran makam dimulai sekitar pukul 07.30 WIB.
Setelah berhasil diangkat dari liang lahat, peti kemudian dibawa ke RSUD Sungai Datar dengan menggunakan ambulans.
Setelah berhasil diangkat dari liang lahat, peti kemudian dibawa ke RSUD Sungai Datar dengan menggunakan ambulans.
Sebelum proses menggalian makam, ibu almarhum Yoshua, Rosti Simanjuntak tampak histeris menangis dan minta keadilan bisa ditegakkan dan pengungkapannya secara transparan.
Sebelum proses menggalian makam, ibu almarhum Yoshua, Rosti Simanjuntak tampak histeris menangis dan minta keadilan bisa ditegakkan dan pengungkapannya secara transparan.

Foto: Proses Pengangkatan Peti Jenazah Brigadir Yoshua

27 Juli 2022 10:09
Jambi: Makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang meninggal baku tembak di rumah dinas Irjen Fredy Sambo pada 8 Juli lalu, dibongkar kembali guna kepentingan autopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus yang sebenarnya. Saat ini peti telah diangkat dari liang lahat.

Pantauan dari lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar Unit 1 Kabupaten Muaro Jambi, Rabu, pada pukul 06.50 WIB sebelum dibongkar makamnya, para keluarga tampak berdoa lebih dahulu.

Proses pembongkaran makam dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah berhasil diangkat dari liang lahat, peti kemudian dibawa ke RSUD Sungai Datar dengan menggunakan ambulans.

Sebelum proses menggalian makam, ibu almarhum Yoshua, Rosti Simanjuntak tampak histeris menangis dan minta keadilan bisa ditegakkan dan pengungkapannya secara transparan. Dok. MetroTV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Autopsi Brigadir J Penembakan Polisi Pembunuhan Berencana polri