Tasikmalaya: Pergerakan tanah di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus meluas. Akibat pergerakan tanah, selain jalan ambles dan retak, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan dan bahkan ambruk.
Bangunan yang ambruk dan rata dengan tanah di antaranya gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Babak Jeruk. Sebelum ambruk, bagian dinding sekolah itu sudah mengalami keretakan akibat pergerakan tanah di wilayah tersebut.
"Bangunan memang sudah miring dan rusak. Pagi tadi pukul 05.30 WIB ambruk. Bangunan yang ambruk ruangan kantor guru dan perpustakaan di lantai dua. Untung barang sudah kosong dan nggak ada orang," kata Kepala Sekolah SDN Babakan Jeruk Yani Maryani.
Selain bangunan sekolah ambruk, pergerakan tanah juga mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sementara ruas jalan Cibalong-Parungpoteng juga ambles hingga tidak dapat dilalui kendaraan. Sementara akses jalan menuju lokasi bencana pergerakan tanah pun ditutup untuk umum.
"Hasil musyawarah Muspika, menuju lokasi ditutup untuk umum, karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Sementara warga yang terdampak mulai diungsikan, " kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya.
Sementara itu, Komandan Komando Militer (Dandim) 0612/Tasikmalaya, Letkol INF Ary Sutrisno mengatakan, akibat pergerakan tanah di Kecamatan Cibalong ini, puluhan rumah terpaksa di kosongkan dan beberapa kampung terpaksa di garis polisi. Hal itu karena pergerakan tanah masih terus terjadi dan warga juga harus menjauhi dari lokasi.
"Pergerakan tanah masih terus terjadi karena ada dari beberapa warga merasakan gerakan seperti gempa bumi. Pihak TNI, Polisi dan BPBD maupun warga masih mewaspadai jika hujan deras kembali turun kami meminta agar mengungsi ke rumah saudara, mengingat gerakan tanah yang terjadi masih dirasakan oleh masyarakat maupun petugas," paparnya. MI/Kristiadi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News