Busa dalam beberapa hari terakhir muncul di Sungai Tambak Wedi di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Wakil Wali Kota Surabaya Armudji mengatakan, munculnya busa tersebut disebabkan adanya aktivitas pembuangan limbah ke sungai.
Busa dalam beberapa hari terakhir muncul di Sungai Tambak Wedi di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Wakil Wali Kota Surabaya Armudji mengatakan, munculnya busa tersebut disebabkan adanya aktivitas pembuangan limbah ke sungai.
Untuk itu, Armudji meminta masyarakat untuk tidak membuang limbah rumah tangga dalam bentuk apapun ke sungai, karena bisa menimbulkan pencemaran.
Untuk itu, Armudji meminta masyarakat untuk tidak membuang limbah rumah tangga dalam bentuk apapun ke sungai, karena bisa menimbulkan pencemaran. "Solusi jangka pendek, Pemkot Surabaya akan melakukan pengerukan di sungai untuk mengangkat limbah yang terlanjur ada di sungai. Kalau masih muncul busa, saya minta DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk mengkaji lebih lanjut," katanya.

Sungai Tambak Wedi Surabaya Dipenuhi Limbah Busa

24 Maret 2021 16:28
Surabaya: Busa dalam beberapa hari terakhir muncul di Sungai Tambak Wedi di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Wakil Wali Kota Surabaya Armudji mengatakan, munculnya busa tersebut disebabkan adanya aktivitas pembuangan limbah ke sungai.

"Kalau saya lihat, ini disebabkan ada pembuangan limbah rumah tangga ke sungai. Karena di sekitar sini tidak ada industri," kata Armudji.

Untuk itu, Armudji meminta masyarakat untuk tidak membuang limbah rumah tangga dalam bentuk apapun ke sungai, karena bisa menimbulkan pencemaran.

Solusi jangka pendek, Armudji mengatakan, Pemkot Surabaya akan melakukan pengerukan di Sungai Tambak Wedi untuk mengangkat limbah yang terlanjur ada di sungai.

"Itu sudah kita siapkan beqo buat ngeruk. Kalau masih muncul busa, saya minta DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk mengkaji lebih lanjut," kata politisi PDIP tersebut.

Sedangkan untuk solusi jangka panjangnya, Pemkot Surabaya akan mengajukan permohonan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal ke pemerintah pusat. Hal ini disebabkan karena pengadaan IPAL komunal membutuhkan anggaran yang besar.

Armudji juga mengatakan limbah busa tidak hanya ditemukan di Sungai Tambak Wedi, namun juga di sungai lain Kota Surabaya, salah satunya di daerah Wonorejo. Metro TV/Reno Reks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Lingkungan giias surabaya pencemaran sungai wisata jawa timur