Jakarta: Sejumlah anggota polwan dari Kepolisian Daerah Sumatra Selatan mengumpulkan sekitar 20 anak jalanan di kawasan Jalan Kolonel Atmo Palembang, Minggu, 26 Maret 2023.
Kompol Masnoni, salah satu polwan yang bertugas mengatakan, pihaknya mengumpulkan puluhan anak jalanan itu untuk diberikan edukasi untuk menjaga keselamatan diri mereka dan juga masa depan.
Edukasi ini, tambah Masnoni, merupakan kepedulian mereka terhadap keberadaan anak jalanan. Pihaknya berharap agar anak jalanan tersebut bisa menjadi anak pintar dan terampil sehingga mampu memperoleh kemampuan meraih kehidupan yang layak serta dapat menjaga diri untuk masa depan yang lebih baik.
"Hanya satu impian kami agar anak jalanan yang kurang beruntung ini bisa hidup lebih mandiri tanpa harus menengadahkan tangan untuk meminta-minta, serta dapat menjaga keselamatan mereka masing-masing. Karenanya edukasi seperti ini rutin kami lakukan," kata wanita yang juga merupakan Kepala Sub Bidang Multimedia Humas Polda Sumsel.
Masnoni menerangkan, anak jalanan bukan berarti mereka adalah orang-orang yang tidak punya masa depan. Anak jalanan bisa memiliki masa depan yang lebih baik jika mereka bersemangat dan terus belajar.
"Kami menjelaskan kepada anak-anak ini, agar kalau bisa tetap sekolah dan mengenyam pendidikan hingga setinggi-tingginya. Masa depan ada di tangan mereka. Kami juga meminta agar mereka menjauhi dari perbuatan yang mengarah pada kriminal. Termasuk mencuri hingga mabuk-mabukan," jelasnya.
Ia mengakui, pihaknya menyadari kalau masalah anak jalanan bukan persoalan pemerintah saja, melainkan juga peran dari berbagai stakeholder, termasuk kepolisian. Dalam edukasi itu juga, pihaknya memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kekerasan terhadap anak, dimana mereka rentan menjadi korban kekerasan baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.
"Anak jalanan sangat rentan menjadi korban kekerasan fisik dan seksual. Kami sampaikan kepada anak-anak bila ada orang lain yang memegang daerah sensitif atau kemaluan untuk berteriak atau bercerita kepada orang tua," tutupnya. MI/Dwi Apriani