Para pekerja ABS-CBN dan anggota-anggota Persatuan Wartawan Nasional Filipina melakukan unjuk rasa di Manila, Filipina.
Para pekerja ABS-CBN dan anggota-anggota Persatuan Wartawan Nasional Filipina melakukan unjuk rasa di Manila, Filipina.
Stasiun televisi dan radio terbesar di Filipina ABS-CBN terpaksa berhenti mengudara usai gagal memperpanjang izin siaran.
Stasiun televisi dan radio terbesar di Filipina ABS-CBN terpaksa berhenti mengudara usai gagal memperpanjang izin siaran.
Lisensi siaran yang berlaku selama 25 tahun berakhir pada Selasa, 5 Mei 2020. Sebelumnya ABS-CBN sempat mencoba mengajukan perpanjangan izin siaran kepada parlemen Filipina. Namun hingga kini permohonan tersebut belum juga dibahas.
Lisensi siaran yang berlaku selama 25 tahun berakhir pada Selasa, 5 Mei 2020. Sebelumnya ABS-CBN sempat mencoba mengajukan perpanjangan izin siaran kepada parlemen Filipina. Namun hingga kini permohonan tersebut belum juga dibahas.
Perpecahan antara ABS-CBN dan Presiden Rodrigo Duterte berawal pada 2016, ketika sang presiden menuduh stasiun televisi itu membatalkan tayangan iklan kampanye secara sepihak, tanpa mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
Perpecahan antara ABS-CBN dan Presiden Rodrigo Duterte berawal pada 2016, ketika sang presiden menuduh stasiun televisi itu membatalkan tayangan iklan kampanye secara sepihak, tanpa mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
Sebaliknya ABS-CBN sejak awal mengkritik gaya kepemimpinan Duterte, terutama dalam perang narkoba yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Sebaliknya ABS-CBN sejak awal mengkritik gaya kepemimpinan Duterte, terutama dalam perang narkoba yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Kritik Duterte, Stasiun TV Terbesar di Filipina Berhenti Mengudara

06 Mei 2020 21:37
Filipina: Stasiun televisi dan radio terbesar di Filipina ABS-CBN terpaksa berhenti mengudara usai gagal memperpanjang izin siaran. Diduga izin tak diberikan karena media mengkritik Rodrigo Duterte.

Keputusan tersebut memperkuat tuduhan bahwa pemerintah Filipina memberedel media-media kritis.

Lisensi siaran yang berlaku selama 25 tahun berakhir pada Selasa, 5 Mei 2020. Sebelumnya ABS-CBN sempat mencoba mengajukan perpanjangan izin siaran kepada parlemen Filipina. Namun hingga kini permohonan tersebut belum juga dibahas.

Kementerian Kehakiman mengatakan ABS-CBN bisa mengajukan banding atas keputusan pemerintah tidak memperpanjang izin siaran mereka.

Perpecahan antara ABS-CBN dan Presiden Rodrigo Duterte berawal pada 2016, ketika sang presiden menuduh stasiun televisi itu membatalkan tayangan iklan kampanye secara sepihak, tanpa mengembalikan uang yang telah dibayarkan.

Sebaliknya ABS-CBN sejak awal mengkritik gaya kepemimpinan Duterte, terutama dalam perang narkoba yang menimbulkan banyak korban jiwa. AFP Photo/Maria Tan/Ted Aljibe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News Rodrigo Duterte