Nunung tampak sedih saat hakim memutuskan bahwa sidang ditunda, suaminya July Jan Sambiran (JJ) menepuk-nepuk pundak istrinya agar dapat lebih tenang. "Sedih pastilah, karena satu minggu lama banget kalau menunggu ya. Menunggu dalam permasalahan kaya begini kan, tapi ya bagaimana lagi karena saksi ahli keperluan sangat penting mereka bisanya tanggal 23 hari Rabu mendatang dua-duanya ya Alhamdulillah aja," kata Nunung.

Mendekati pintu keluar ruang sidang, Nunung menyempatkan diri berpelukan dengan anak-anaknya Cahyo Anggoro Putra dan Ratih Sari yang hadir ke persidangan keempatnya itu.

Sidang lanjutan terhadap Nunung dan July Jan Sambiran dengan agenda pemeriksaan saksi dari penasihat hukum harus ditunda karena saksi-saksi tidak dapat hadir pada hari ini. "Dari RSKO tanggal 23 mereka sudah pastikan hadir. Pihak BNNP menunggu kembali surat dari JPU. Kami mohon kepada Majelis untuk menyampaikan kepada saudara Jaksa dan meminta sidang ini ditunda selama satu minggu," kata Wijayono Hadi Sukrisno selaku penasehat hukum Nunung dan JJ dalam persidangan.

Pada sidang minggu lalu Jaksa Penutut Umum menghadirkan saksi dari kepolisian dan penjual barang haram yang menjual sabu kepada Nunung dan JJ. Hadi yang merupakan saksi kunci dari JPU mengatakan dirinya telah menjual sabu sebanyak lima kali kepada pasangan suami istri itu. Nunung dan Jul Jan Sambiran dijerat tiga pasal alternatif dalam pembacaan dakwaan yaitu pasal 112,114, dan 117 UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika.