Tasikmalaya: Roni, 35, warga Kampung Litungsari, Desa Parung, Kecamatan Cibalong dan Yayat Sutisna, 51, warga Kampung Bantar Sereh, Desa Hegarwangi, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal di dalam sumur.
Kejadian tersebut terjadi, Selasa, 26 Maret 2024 sekitar pukul 16.40 WIB saat korban tengah melakukan pemasangan buis beton sumur di pondok Grogol, Desa Parung, Kecamatan Cibalong.
Ketua FK Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengatakan, pihaknya menerima laporan ada dua orang pekerja tengah melakukan proses pemasangan dan perbaikan buis beton sumur pabrik penggergajian kayu milik Uus. Namun, keduanya diduga telah menghirup gas beracun di dalam sumur dan langsung tenggelam.
"Sebelum kejadian itu terjadi, Yayat Sutisna tengah memasang buis ke dalam sumur dan secara tiba-tiba saja korban masuk ke dalam langsung tenggelam. Akan tetapi, sopir yang mengangkut buis beton melihat korban masuk ke sumur langsung meminta tolong kepada Roni supaya membantu tapi malah menjadi korban," katanya.
Jembar mengatakan, kedua orang korban yang meninggal ada dugaan menghidup gas beracun dari dalam sumur ketika pemasangan bius beton milik Uus di sebuah pabrik Pondok Grogol, Desa Parung, Kecamatan Cibalong. Namun, dalam proses pemasangan awalnya itu sempat mencium dan ketika melakukannya malah korban masuk hingga tenggelam.
"Kami menerima laporan adanya kejadian itu dari saksi yakni sopir bius beton yang mana meminta pertolongan ada dua orang korban masuk dan tenggelam di dalam sumur. Akan tetapi, proses evakuasi yang dilakukan pada korban membutuhkan waktu termasuk harus ada penerangan," ujarnya.
Menurutnya, proses evakuasi terhadap kedua korban dilakukan oleh petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, pemerintah desa dan warga setempat dilakukan secara bahu membahu mengangkat korban. Kedua korban berhasil di angkat dari dalam sumur sedalam 10 meter dan kondisinya itu telah meninggal.
"Alhamdulilah, kedua korban bisa di angkat ke permukaan pukul 20.00 WIB dan langusng di bawa ke puskemas, selanjutnya diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan," paparnya. MI/Adi Kristiadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News