Solo: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap, estafet obor (torch realay) api ASEAN Para Games XI 2022 di Kota Solo mampu menyemangati, bukan saja untuk kebangkitan olahraga nasional, namun juga kebangkitan pariwisara dan ekonomi kreatif Indonesia pasca pandemi.
"Saya mengucapkan beribu terimakasih atas partisipasi masyarakat Kota Solo yang luar biasa. Torch realay ini bagian dari kita mulai menyemangati ASEAN Para Games (APG) XI yang akan dimulai 30 Juli nanti," kata Sandiaga Uni usai lari berkeliling lapangan lintasan atletik Stadion Sriwedari sembari membawa obor api APG XI, Minggu, 25 Juli 2022.
Menurut dia, estafet obor dari Purwosari menuju Balaikota sungguh luar biasa, karena disambut puluhan ribu masa yang memadati rute sepanjang 2 km tanpa putus. Dimulai dari penyerahan obor oleh perwakilan Kemenpora, Henry Oka kepada Menparekraf Sandiaga Uno, yang kemudian membawa lari menuju Stadion Sriwedari.
Prosesi pawai obor menuju tempat kaldron di halaman Balaikota Solo sejauh 2 km itu dikemas secara budaya, melibatkan tarian reog ponorogo, aksi ubik lembu suro dan baron kemamang sertai gemulai artestik peraga batik carnival.
Di dalam arak arakan yang berlangsung sangat meriah dan membuncah itu, juga ada bendera merah putih raksasa yang dibawa oleh 14 pasuka pengibar bendera (paskibra), defile bendera federasi olahraga Asean dan 11 bendera negara peserta APG XI, puluhan atlet kursi roda erta enam mobil kuno listrik penuh penumpang para atlet NPC Indonesia.
Sesampai di dalam Stadion Sriwedari, yang merupakan stadion bersejarah tempat berlangsungnya pesta olahraga PON I tahun 1948, Sandiaga Uno dengan membawa obor api APG XI, melakukan lari keliling lapangan lintasan atletik bersama sejumlah atlet para atletik NPC Indonesia.
Menparekraf Sandiaga sangat yakin bahwa selain mampu membangkitkan olahraga nasional dalam kancah internasional, maka APG XI yang diikuti 1800 atlet difabel ini akan membawa efek domino bagi tumbuhnya pariwisata dan ekonomi kreatif rakyat Indonesia.
Obor api APG XI, keluar dari Stadion Sriwedari berpindah ke tangan Zainal Aridin, atlet para balap kursi roda untuk kemudian diestafetkan ke sejumlah atlet NPC lain dan berlanjut ke para pejabat Forpimda, sebelum berpindah tangan ke Walikota Gibran Rakabuming Raka selaku Ketua Inaspoc, hingga penyulutan obor ke Kaldron di Halaman Balaikota. MI/Widjajadi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News