Rumah wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu terbakar habis di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 27 Juni 2024 lalu. Rico meninggal dunia bersama tiga anggota keluarganya dalam kebakaran tersebut.
Rumah wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu terbakar habis di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 27 Juni 2024 lalu. Rico meninggal dunia bersama tiga anggota keluarganya dalam kebakaran tersebut.
Tiga anggota keluarga Rico yang meninggal itu terdiri dari istrinya Elfrida Boru Ginting (usia 48 tahun), anak Sudi Investasi Pasaribu (12 tahun), dan cucunya Loin Situkur (tiga tahun).
Tiga anggota keluarga Rico yang meninggal itu terdiri dari istrinya Elfrida Boru Ginting (usia 48 tahun), anak Sudi Investasi Pasaribu (12 tahun), dan cucunya Loin Situkur (tiga tahun).
Insiden kebakaran dan tewasnya Rico bersama tiga anggota keluarganya itu diduga terkait dengan berita judi daring yang dibuat korban sebelum dia meninggal.
Insiden kebakaran dan tewasnya Rico bersama tiga anggota keluarganya itu diduga terkait dengan berita judi daring yang dibuat korban sebelum dia meninggal.

Penampakan Rumah Wartawan Tribrata TV yang Terbakar dan Tewaskan 4 Orang

06 Juli 2024 15:24
Karo: Diketahui pada 27 Juni 2024, wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu meninggal dunia bersama tiga anggota keluarganya dalam rumahnya yang terbakar di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Tiga anggota keluarga Rico yang meninggal itu terdiri dari istrinya Elfrida Boru Ginting (usia 48 tahun), anak Sudi Investasi Pasaribu (12 tahun), dan cucunya Loin Situkur (tiga tahun).

Insiden kebakaran dan tewasnya Rico bersama tiga anggota keluarganya itu diduga terkait dengan berita judi daring yang dibuat korban sebelum dia meninggal.

Tim Pencari Fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, ikut mendalami kasus tersebut. Hasil penyelidikan mereka menunjukkan ada dugaan kuat kejadian tewasnya Rico dan keluarganya melibatkan oknum prajurit TNI.

Lembaga itu pun mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumut untuk membentuk tim penyelidikan yang adil dan imparsial. Sementara terkait dugaan keterlibatan prajurit, Dewan Pers juga mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) setempat untuk juga membentuk tim penyelidikan dan mengusut dugaan itu secara terbuka.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menyebut TNI menunggu penyelidikan polisi terkait dugaan keterlibatan oknum prajurit dalam kasus tewasnya Rico. Nugraha memberikan sinyal saat ini TNI belum dapat memastikan kebenaran adanya oknum prajurit yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami serahkan kepada yang menyelidiki saat ini. Kami menunggu semuanya. Jadi, proses ini berjalan kami menunggu lembaga yang bekerja. Kita tunggu saja mudah-mudahan semua bisa jelas dalam waktu dekat," kata Nugraha. AFP PHOTO/Risky Cahyadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News kebakaran rumah Sumatra Utara