Sidoarjo: Terminal bus antarkota antarprovinsi Purabaya di Kabupaten Sidoarjo dilanda banjir sudah dua hari terakhir ini. Para penumpang bus yang akan naik ataupun turun dari bus, menjadi kerepotan harus melepas sepatu yang mereka pakai.
Banjir yang melanda kawasan terminal Purabaya ini sejak Selasa, 6 Februari 2024 pagi. Banjir dipicu hujan deras serta kondisi Sungai Buntung di kawasan tersebut yang kondisinya mengalami kedangkalan sehingga air meluber.
Kondisi ini merepotkan bagi penumpang terutama yang membawa barang banyak. Rata-rata para penumpang kaget, dan tidak mengetahui sebelumnya bahwa terminal terendam banjir.
"Saya setiap minggu pulang pergi ke Trenggalek, baru kali ini mengalami banjir seperti ini," kata Sunaryo, 40, salah satu penumpang.
Wahyu, 30, penumpang lainnya juga mengaku kaget dengan kondisi terminal banjir. Dia menyayangkan pihak terminal yang terkesan tidak melakukan sesuatu.
"Paling tidak ada tempat atau papan bagi penumpang yang turun dari bus agar kaki tidak basah," kata Wahyu.
Selain kawasan terminal, lima wilayah desa di dekat terminal di Kecamatan Waru juga mengalami nasib sama. Lima wilayah yang banjir itu adalah Desa Bungurasih, Medaeng, Pepelegi, Waru, dan Kureksari. Penyebab banjir di lima desa itu sama, karena hujan deras dan air sungai meluap. Sehingga upaya penyedotan air tidak bisa dilakukan karena kesulitan tempat pembuangan. MI/Heri Susetyo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News