Sebanyak 6,8 ton sampah plastik dan eceng gondok berhasil diangkat dari Sungai Citarum di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Sebanyak 6,8 ton sampah plastik dan eceng gondok berhasil diangkat dari Sungai Citarum di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan bersih-bersih sungai yang diberi nama Green Employee Involvement itu dilaksanakan oleh pegawai PT PLN dan Indonesia Power dengan melibatkan ratusan masyarakat sekitar.
Kegiatan bersih-bersih sungai yang diberi nama Green Employee Involvement itu dilaksanakan oleh pegawai PT PLN dan Indonesia Power dengan melibatkan ratusan masyarakat sekitar.

6,8 Ton Sampah Diangkut dari Sungai Citarum

04 Juni 2024 14:59
Bandung: Sebanyak 6,8 ton sampah plastik dan eceng gondok berhasil diangkat dari Sungai Citarum di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan bersih-bersih sungai yang diberi nama Green Employee Involvement itu dilaksanakan oleh pegawai PT PLN dan Indonesia Power dengan melibatkan ratusan masyarakat sekitar.

"Kami menginisiasi kegiatan ini untuk membuka kesadaran kami sendiri serta masyarakat luas dengan melakukan bersih-bersih," kata EVP Komunikasi Korporat dan TJSL PT PLN, Gregorius Adi Trianto, Selasa, 4 Juni 2024.

Jumlah peserta yang hadir mencapai 340 orang terdiri 16 lembaga pemerintah dan 12 komunitas atau NGO bidang lingkungan. Mereka terbagi menjadi beberapa tim di antaranya pembersih di bagian pinggir DAS Citarum, tim penyisir sampah perahu, serta tim pemilah sampah.

"Kami secara serempak di 54 unit melakukan kegiatan seperti ini untuk membersihkan lingkungan sekitar. Dari sisi PLN terutama di daerah yang menjadi ekosistem ketenagalistrikan di daerah setempat," ungkapnya.

Ia mengatakan, kelestarian Sungai Citarum perlu terus dijaga sebagai sumber air bagi penghidupan masyarakat sekitar, baik untuk sumber air baku, pertanian, wisata, perikanan, hingga sumber kelistrikan.

"Dengan kondisi Sungai Citarum yang tercemar akan sangat mempengaruhi kualitas air dan keandalan waduk Saguling," ujarnya.

Menurut dia, penanganan sampah perlu dilakukan dari hulu di tingkat terkecil seperti rumah tangga atau masing-masing individu dengan dipilah. Sebab, ternyata sampah terbanyak adalah jenis plastik.

"Sampah plastik sangat dominan karena mungkin dari Citarum sampai ke waduk ini dan semua tertampung di sini. Dari hulunya, kita harus sadar bahwajangan membuang sampah di sungai," tuturnya.

Setelah sampah terkumpul, sampah-sampah tersebut kemudian akan didaur ulang di Yayasan Bening Saguling Foundation untuk menjadi pupuk, pakan maggot, kerajinan, hingga briket. MI/Depi Gunawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Sampah sungai Jawa Barat