Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan banjir susulan merendam empat kecamatan menyusul hujan lebat sejak dua hari terakhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Murzani di Aceh Utara, Rabu, 17 November 2021 mengatakan empat kecamatan yang terendam banjir susulan tersebut yakni Matang Kuli, Paya Bakong, Pirak Timur, dan Tanah Luas.
"Data sementara, tercatat 30 gampong atau desa di empat kecamatan terendam banjir dengan ketinggian berkisar 30 centimeter hingga 1,5 meter," kata Murzani.
Murzani mengatakan banjir tersebut disebabkan meluapnya Krueng (Sungai) Pirak dan Krueng Kereuto. Banjir tersebut menyebabkan 217 rumah terendam. Sedangkan warga terdampak mencapai 2.383 jiwa dari 768 kepala keluarga.
"Belum ada warga yang mengungsi, namun jika hujan masih berlangsung dan debit air terus naik maka kemungkinan warga terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat yang sudah disediakan," kata Murzani.
Menurut Murzani, data tersebut masih mungkin bertambah, mengingat intensitas hujan masih tinggi. Petugas terus berupaya melakukan penanganan dan bersiaga untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
"Kami minta masyarakat tetap waspada terhadap bencana banjir karena intensitas hujan masih tinggi. Kami juga mengimbau masyarakat segera melaporkan jika terjadi bencana," kata Murzani.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh, memprediksi banjir susulan terjadi di Kabupaten Aceh Utara mengingat masih tingginya intensitas hujan dalam sepekan ke depan.
"Selain tingginya intensitas hujan, banjir yang terjadi di Aceh Utara beberapa hari terakhir karena letak geografis daerah berada pada hilir aliran sungai yang berasal dari hulu di dataran tinggi Aceh," kata Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe Siswanto. AFP PHOTO/Azwar Ipank Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News