Puluhan pelajar di kawasan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo terjaring Operasi Keselamatan Semeru 2024, Selasa, 5 Maret 2024.
Puluhan pelajar di kawasan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo terjaring Operasi Keselamatan Semeru 2024, Selasa, 5 Maret 2024.
Mereka yang terjaring operasi bukan hanya pelajar SMA, melainkan juga ada yang SMP. Mereka dihentikan polisi karena tidak mengenakan helm untuk pengaman kepala. Mereka rata-rata juga belum memiliki SIM karena masih di bawah umur. Para pelajar pelanggar aturan berkendara itu kemudian diarahkan ke Mako Polsek Wonoayu.
Mereka yang terjaring operasi bukan hanya pelajar SMA, melainkan juga ada yang SMP. Mereka dihentikan polisi karena tidak mengenakan helm untuk pengaman kepala. Mereka rata-rata juga belum memiliki SIM karena masih di bawah umur. Para pelajar pelanggar aturan berkendara itu kemudian diarahkan ke Mako Polsek Wonoayu.
"Berkendara tidak mengenakan helm ini tentunya sangat membahayakan faktor keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Kami tidak ingin fatalitas berkendara di jalan raya itu terjadi hanya karena tidak mematuhi peraturan," kata Kanit Lantas Polsek Wonoayu Iptu Kharisma Afriansyah.

Tak Pakai Helm dan Belum Punya SIM, Puluhan Pelajar Terjaring Operasi Keselamatan Semeru 2024

05 Maret 2024 15:45
Sidoarjo: Puluhan pelajar di kawasan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo terjaring Operasi Keselamatan Semeru 2024, Selasa, 5 Maret 2024.

Mereka yang terjaring operasi bukan hanya pelajar SMA, melainkan juga ada yang SMP. Mereka dihentikan polisi karena tidak mengenakan helm untuk pengaman kepala. Mereka rata-rata juga belum memiliki SIM karena masih di bawah umur. Para pelajar pelanggar aturan berkendara itu kemudian diarahkan ke Mako Polsek Wonoayu.

"Berkendara tidak mengenakan helm ini tentunya sangat membahayakan faktor keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Kami tidak ingin fatalitas berkendara di jalan raya itu terjadi hanya karena tidak mematuhi peraturan," kata Kanit Lantas Polsek Wonoayu Iptu Kharisma Afriansyah.

Akibat tindakan yang melanggar tata tertib lalu lintas tersebut, mereka dikenai teguran tertulis. Tidak hanya teguran tertulis, polisi juga memberikan edukasi terkait pentingnya tertib berlalu lintas kepada para pelajar. Orang tua mereka juga dipanggil untuk mengawasi putra-putrinya agar tidak mudah memberikan izin berkendara bila belum cukup umur.

"Mari bersama sama menyelamatkan anak bangsa dengan mengutamakan keselamatan di jalan raya. Sayangi diri sendiri dan orang lain. Selalu patuhi peraturan tertib berlalu lintas," kata Kharisma.

Kharisma menjelaskan, salah satu sasaran Operasi Keselamatan Semeru 2024, adalah pengendara dibawah umur dan tidak menggunakan helm SNI. Menurutnya, laka lantas tertinggi dengan korban para pelajar. MI/Heri Susetyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Razia Lalu Lintas pelajar Sidoarjo Jawa Timur