Pelajar kelas VI SD Inpres 74 Kota Sorong yang bersiap mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) terpaksa mengungsi ke sekolah lain akibat sekolah mereka diblokade dan dipalang oleh pemilik ulayat tanah yang meminta ganti rugi Rp5 miliar atas tanah seluas 3.000 meter persegi. ANTARA/Olha Mulalinda

Seorang guru pedamping membacakan soal USBN kepada murid berkebutuhan khusus di SD Inklusi Betet I, Kota Kediri, Jatim, Kamis, 3 Mei 2018. USBN yang wajib diikuti siswa reguler dan juga berkebutuhan khusus tersebut sebagai syarat tamat belajar. ANTARA/Prasetia Fauzani

Kemendiknas kembali menggunakan model soal campuran 10 persen soal esai dan 90 persen pilihan ganda untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar sekaligus menumbuhkan daya nalar para siswa dalam berargumentasi. ANTARA/Asep Fathulrahma

Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pasawahan, Dusun Ciakar, Kabupaten Ciamis, Jabar, mengikuti USBN di dalam tenda darurat karena 3 ruang kelas mereka roboh serta 3 kelas tidak bisa digunakan akibat pergerakan tanah. ANTARA/Adeng Bustomi

Siswa SLB A/YKAB Surakarta, Solo, Jateng membaca soal dengan naskah braile saat mengikuti USBN. ANTARA/Maulana Surya

Siswa SDN Kasinoman mengikuti USBN di tenda darurat di lokasi bencana gempa bumi Desa Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara, Jateng. USBN hari pertama di Kalibening diwarnai gempa susulan sehingga membuat panik siswa. ANTARA/Anis Efizudin