Jakarta: Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terpantau lengang. Pantauan Medcom.id, jalanan menuju bandara lancar.
Di sejumlah loket check-in juga tak ada antrean yang mengular. Lorong Terminal 3 yang biasanya padat pun sangat jarang ada lalu-lalang orang.
Namun, berbanding terbalik dengan kondisi di tempat pendaftaran tes PCR. Puluhan orang tampak mengantre. Mereka berebut mendaftarkan diri untuk bisa dites paling dulu.
Para penumpang terpaksa harus menjalani tes PCR sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan udara dari atau ke Pulau Jawa. Aturan itu tertuang seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Syarat tes PCR ini baru berlaku hari ini.
Alhasil, para penumpang terpaksa harus menjadwalkan ulang keberangkatan (reschedule). Hal itu terjadi karena hasil tes PCR baru bisa keluar paling cepat 1x24 jam.
"Ya, terpaksa harus jadwal ulang keberangkatan," ujar seorang ibu yang hendak terbang ke Padang, Sumatra Barat, kepada Medcom.id, Senin, 5 Juli 2021.
Pantauan di lobi timur Terminal 3, sejumlah orang mengantre untuk menjalani tes PCR. Mereka harus mengisi data terlebih dulu untuk dites. Hal itu terpaksa dilakukan karena mereka tak punya pilihan lain.
"Mau cari tempat tes di luar juga sulit, tak ada transportasi yang mudah dijangkau," kata ibu tadi yang memilih fasilitad tes PCR yang disediakan provider swasta di bandara.
Hotel kapsul yang ada di sekitar bandara pun terpantau sudah penuh. "Full booked, Mas," kata ibu itu. Dia berencana mencari hotel di sekitar bandara setelah melakukan tes PCR. Medcom.id/Wandi Yusuf Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News