Sebanyak 66 orang siswa SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Keracunan tersebut terjadi, Jumat, 19 Juli 2024 dan mereka masuk instalansi gawat darurat (IGD) Puskesmas dengan keluhan pusing, mual, muntah dan diare.
Sebanyak 66 orang siswa SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Keracunan tersebut terjadi, Jumat, 19 Juli 2024 dan mereka masuk instalansi gawat darurat (IGD) Puskesmas dengan keluhan pusing, mual, muntah dan diare.
Ratusan siswa dan siswi SMAN 1 Mangunjaya merupakan peserta pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan jumlah 430 orang, dan mereka menyantap nasi kotak pada Kamis, 18 Juli 2024 di sekolah dan keesokan harinya satu persatu siswa mengalami sakit dengan keluhan pusing, mual, muntah, diare dan tercatat 54 orang hingga kasus tersebut bertambah menjadi 66 orang.
Ratusan siswa dan siswi SMAN 1 Mangunjaya merupakan peserta pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan jumlah 430 orang, dan mereka menyantap nasi kotak pada Kamis, 18 Juli 2024 di sekolah dan keesokan harinya satu persatu siswa mengalami sakit dengan keluhan pusing, mual, muntah, diare dan tercatat 54 orang hingga kasus tersebut bertambah menjadi 66 orang.

Puluhan Pelajar di Pangandaran Keracunan usai Santap Makanan saat MPLS

21 Juli 2024 07:03
Pangandaran: Sebanyak 66 orang siswa SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Keracunan tersebut terjadi, Jumat, 19 Juli 2024 dan mereka masuk instalansi gawat darurat (IGD) Puskesmas dengan keluhan pusing, mual, muntah dan diare.

Ratusan siswa dan siswi SMAN 1 Mangunjaya merupakan peserta pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan jumlah 430 orang, dan mereka menyantap nasi kotak pada Kamis, 18 Juli 2024 di sekolah dan keesokan harinya satu persatu siswa mengalami sakit dengan keluhan pusing, mual, muntah, diare dan tercatat 54 orang hingga kasus tersebut bertambah menjadi 66 orang.

Petugas Puskesmas Mangunjaya, Rendi mengatakan, awalnya pihaknya menerima seorang siswa mengeluhkan pusing, mual, muntah dan diare pada pagi hari, tetapi siang hingga malam banyak siswa SMAN 1 datang ke IGD dengan keluhan yang sama. Namun, petugas langsung melakukan tindakan dengan pemeriksaan terhadap pasien.

"Puluhan siswa datang ke Puskesmas dengan keluhan yang sama dan dari mereka sempat bilang masih banyak teman-temannya dalam penanganan di sekolahnya terutamanya ruang UKS dan kelas. Akan tetapi, dari para siswa ini mereka sempat menyantap makan nasi kotak di sekolah dalam kegiatan pramuka," katanya, Sabtu, 20 Juli 2024.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Mangunjaya Teti Gumiati mengatakan, dugaan keracunan yang terjadi kepada anak didiknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk melakukan penanganan terkait kejadian yang mana menimpa peserta kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Akan tetapi, dalam kejadian tersebut tercatat ada 66 orang disebabkan telat makan dan kecapean.

Sementara itu, Kapolsek Padaherang AKP Aan Supriatna mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya dugaan keracunan terutama kepada pukuhan pelajar SMAN 1 Mangunjaya sedang melakukan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Namun, kejadian itu terjadi setelah makan nasi kotak dan malam harinya merasakan gejala mual, sakit perut, pusing dan buang air besar. MI/Adi Kristiadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News keracunan makanan keracunan pelajar MPLS Jawa Barat