Jakarta: Ayah dari almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J), Samuel Hutabarat, bersama Persatuan Marga Hutabarat mendatangi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mereka bakal beraudiensi terkait penanganan kasus kematian Brigadir J.
Kuasa hukum Persatuan Marga Hutabarat, Pheo Hutabarat, mengatakan pihaknya membawa sejumlah bukti untuk memperkuat penanganan kasus Brigadir J. Dia berharap kasus tersebut tidak ada yang ditutup-tutupi.
Pheo menegaskan pihaknya bukan dari pengacara keluarga korban. Melainkan gerakan moral dari marga Hutabarat untuk membuka tabir kematian Brigadir J secara jelas.
Pheo bersyukur kasus kematian Brigadir J yang sebelumnya ditangani Polda Metro Jaya telah ditarik ke Bareskrim Polri.
Ketua Perkumpulan Marga Hutabarat Saur Hutabarat turut hadir bersama perwakilan marga Hutabarat, yaitu Robert Tahui Hutabarat dan Samuel Hutabarat.
Sebelumnya, sejumlah kuasa hukum marga Hutabarat mengatasnamakan Hutabarat Lawyers mendesak hasil autopsi awal soal kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) diungkap ke publik. Mereka menduga hasil autopsi awal penuh rekayasa, sehingga bakal berbeda dengan temuan tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ketua Hutabarat Lawyers Pheo Marojahan Hutabarat menerangkan pihaknya sudah membaca perihal permohonan autopsi awal pada 8 Juli 2022. Dalam surat itu disebut Brigadir Yosua meninggal dalam keadaan terlentang dan ada luka di dada. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News