Direktur Utama Mabua Harley Davidson Djonnie Rahmat berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta. Bos Harley Davidson di Indonesia itu diperiksa terkait kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC kepada Garuda Indonesia.
Direktur Utama Mabua Harley Davidson Djonnie Rahmat berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta. Bos Harley Davidson di Indonesia itu diperiksa terkait kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC kepada Garuda Indonesia.
Djonnie Rahmat mengaku tidak terlibat dalam perkara suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.
Djonnie Rahmat mengaku tidak terlibat dalam perkara suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.
Ia mengatakan, selaku pucuk pimpinan tertinggi PT Mabua Harley-Davidson, dia tidak melakukan pemberian terhadap tersangka mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia 2005-2014, Emirsyah Satar.
Ia mengatakan, selaku pucuk pimpinan tertinggi PT Mabua Harley-Davidson, dia tidak melakukan pemberian terhadap tersangka mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia 2005-2014, Emirsyah Satar.

Bos Harley-Davidson Mengaku Tak Terlibat Suap Garuda

04 Februari 2020 16:44
Jakarta: Penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Mabua Harley-Davidson Djonnie Rahmat, Selasa, 4 Februari 2020. Djonnie Rahmat mengaku tidak terlibat dalam perkara suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia. Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News Garuda Indonesia kasus suap harley-davidson

GRAFIS