Hesti Sutrisno, seorang wanita bercadar yang memiliki penampungan anjing liar yang ia sebut Green House.
Hesti Sutrisno, seorang wanita bercadar yang memiliki penampungan anjing liar yang ia sebut Green House.
Pecinta hewan Hesti Sutrisno bermain bersama-sama anjing-anjing liar peliharaannya di rumah penampungan sementara Green House di kawasan Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat.
Pecinta hewan Hesti Sutrisno bermain bersama-sama anjing-anjing liar peliharaannya di rumah penampungan sementara Green House di kawasan Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat.
Hingga kini Hesti telah menampung sebanyak 70 ekor anjing liar yang telantar untuk dirawat dan divaksinasi agar terjauh dari virus dan penyakit berbahaya.
Hingga kini Hesti telah menampung sebanyak 70 ekor anjing liar yang telantar untuk dirawat dan divaksinasi agar terjauh dari virus dan penyakit berbahaya.
Biaya pakan dan kesehatan anjing-anjing tersebut ia kumpulkan dari hasil jual keripik dan beberapa donatur yang memberikan pendanaan.
Biaya pakan dan kesehatan anjing-anjing tersebut ia kumpulkan dari hasil jual keripik dan beberapa donatur yang memberikan pendanaan.
Namun Hesti mengaku mendapat penolakan sekelompok orang yang merasa terganggu dengan 70 anjing yang dia pelihara di lahan pribadinya.
Namun Hesti mengaku mendapat penolakan sekelompok orang yang merasa terganggu dengan 70 anjing yang dia pelihara di lahan pribadinya.

Potret Hesti Sutrisno, Wanita Bercadar Pemilik 70 Anjing Liar

14 Maret 2021 14:27
Bogor: Hesti Sutrisno, seorang wanita bercadar yang memiliki penampungan anjing liar yang ia sebut Green House.

Hingga kini Hesti telah menampung sebanyak 70 ekor anjing liar yang telantar untuk dirawat dan divaksinasi agar terjauh dari virus dan penyakit berbahaya. 

Biaya pakan dan kesehatan anjing-anjing tersebut ia kumpulkan dari hasil jual keripik dan beberapa donatur yang memberikan pendanaan. 

Namun Hesti mengaku mendapat penolakan sekelompok orang yang merasa terganggu dengan 70 anjing yang dia pelihara di lahan pribadinya.

Sekelompak orang itu mengaku warga setempat dan meminta dia mengosongkan shelternya karena merasa terganggu. Namun Hesti meyakini sekelompok orang tersebut bukan warga setempat, karena shelternya pun berada jauh dari pemukiman sehingga warga tidak pernah protes.

Hesti pun berharap bisa mendapat bantuan hukum dari pengacara senior Hotman Paris guna menyelesaikan konflik jika protes berlanjut. Ia mengaku khawatir sekelompok orang itu kembali mendatangi shelternya untuk mengusir anjing-anjing milik Hesti. MI/Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News hari hak asasi hewan kisah anjing