Warga menggunakan perahu melintasi banjir yang merendam wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 25 Desember 2020.
Warga menggunakan perahu melintasi banjir yang merendam wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 25 Desember 2020.
Hujan deras yang melanda Bandung Raya sejak Kamis, 24 Desember 2020 sore hingga malam hari menyebabkan 7.364 rumah di Dayeuhkolot dan Baleendah terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dengan ketinggan 30 hingga 150 sentimeter.
Hujan deras yang melanda Bandung Raya sejak Kamis, 24 Desember 2020 sore hingga malam hari menyebabkan 7.364 rumah di Dayeuhkolot dan Baleendah terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dengan ketinggan 30 hingga 150 sentimeter.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya menjelaskan bahwa perubahan pola angin yang pengaruhi oleh dinamika atmosfer, membuat awan hujan terkumpul di atas wilayah Bandung.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya menjelaskan bahwa perubahan pola angin yang pengaruhi oleh dinamika atmosfer, membuat awan hujan terkumpul di atas wilayah Bandung.
"Terdapat gangguan yang cukup signifikan di wilayah Jawa Barat yang menyebabkan perlambatan massa udara di sebelah barat Jawa Barat. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di antaranya di wilayah Jawa Barat," katanya.

Banjir Rendam Dayeuhkolot-Baleendah Bandung

25 Desember 2020 14:10
Bandung: Banjir merendam wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir dipicu hujan lebat yang melanda Bandung Raya sejak Kamis, 24 Desember 2020 sore hingga malam hari.

Banjir menyebabkan Sungai Citarum meluap dan mengakibatkan sekitar 7.364 rumah di Dayeuhkolot dan Baleendah terendam air dengan ketinggian 30 hingga 150 sentimeter.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya menjelaskan bahwa perubahan pola angin yang pengaruhi oleh dinamika atmosfer, membuat awan hujan terkumpul di atas wilayah Bandung.  

"Terdapat gangguan yang cukup signifikan di wilayah Jawa Barat yang menyebabkan perlambatan massa udara di sebelah barat Jawa Barat. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di antaranya di wilayah Jawa Barat," katanya.

Selain itu, menurut dia, citra satelit pada Kamis menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif atau cumulonimbus dalam skala luas pada siang hingga sore hari di wilayah Bandung.

"Inilah yang di perkirakan menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga terjadi banjir," tambahnya.

Dia mengemukakan bahwa menurut prakiraan musim hujan di wilayah Jawa Barat mencapai puncak pada Januari 2021.

Pada Jumat, wilayah Jawa Barat diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas ringan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," katanya. AFP PHOTO/Timur Matahari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News bencana banjir hut jawa barat bandung