Jakarta: Ratusan petugas diterjunkan dalam melakukan penertihan bangunan di Jalan Kramat Baru IB, RT 15 RW 10, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Perlu diketahui, bangunan ini pernah difungsikan sebagai gedung teater Jotet yang berada di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ke depan nantinya lokasi akan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
“Lahan itu sempat menjadi gedung pertunjukan film. Lahan tersebut baru diketahui milik Pemprov DKI sejak 3 tahun lalu. Lahan tersebut merupakan hasil ruislag yang dilakukan Lurah pada medio tahun 1980 an,” ucap Camat Johar Baru, Nurhelmi Savitri, Senin 12 Agustus 2024.
Nurhelmi mengatakan setelah sertifikat terbit pada tahun 2022 pihak kecamatan bersama Suku Badan Pengelola Aset Daerah (SBPAD) Jakarta Pusat melakukan pemasangan plang kepemilikan lahan di lokasi itu. Terkait kegiatan pembongkaran bangunan, Helmi menegaskan prosesnya membutuhkan waktu rampung paling cepat sepekan dan paling lambat dua pekan.
"Kegiatan ini sebenarnya masuk dalam penataan kawasan triwulan 3 Kelurahan Johar Baru. Tapi karena skupnya besar jadi semua turun tangan," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan pihaknya telah melakukan pendekatan dan mempersuasi kepada penghuni untuk mengosongkan bangunan. Namun karena kondisi bangunan yang cukup besar maka penghuni meminta bantuan Pemerintah Kota Adminsitrasi Jakarta Pusat untuk melakukan pembongkaran.
“Hari ini ada 300 petugas gabungan yang melibatkan pasukan pelangi dari SDA, Bina Marga, PPSU, Tamhut dan Lingkungan Hidup. Kita kerahkan dua unit alat berat excavator," katanya.
Dalam penjelasan Dhany, pihak tiga pilar kecamatan Johar Baru sebelumnya telah melakukan tahapan pendekatan terhadap sisa penghuni yang memanfaatkan bangunan untuk berusaha. Mereka pun telah sepakat untuk memindahkan usaha ke tempat lain.
Setelah proses pembongkaran rampung, Dhany mengaku akan memfungsikan lahan menjadi RTH dan pusat interaksi warga. Tidak hanya dibangun taman, di lahan itu juga akan dibuat area embung, fasilitas olahraga, balai pertemuan dan mushalla.
Kegiatan pembangunan nantinya akan melibatkan berbagai instansi, seperti pembangunan taman oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), trorotar dan penerangan jalan umum (PJU) oleh Bina Marga, lapangan multi fungsi badminton serta futsal oleh Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Pusat. Kemudian pembangunan mushalla akan melibatkan BAZNAS Bazis Jakarta Pusat.
"Mushalla kita mau yang multifungsi bisa untuk pengajian, shalat dan ruang tempat interaksi. Target kita 3 bulan sudah firm," tegasnya. Medcom.id/Christian Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News