Banda Aceh: Masjid Raya Baiturrahman (MRB), salah satu ikon terkenal di Aceh, kembali menjadi pusat perhatian ketika umat Islam berkumpul untuk menikmati indahnya senja sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa (ngabuburit).
Di tengah bulan suci Ramadan, pekarangan masjid ini menjadi tempat yang sangat istimewa bagi umat Islam di Kota Banda Aceh untuk menikmati momen kebersamaan sambil menyaksikan keindahan senja yang memukau.
Setiap hari menjelang Magrib, suasana di pekarangan Masjid Raya Baiturrahman mulai hidup dengan kegiatan umat Islam yang berkumpul untuk bersiap-siap berbuka puasa. Cahaya senja yang memancar melalui tiang-tiang masjid menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Umat Islam dari berbagai lapisan masyarakat berkumpul di sini untuk merasakan suasana teduhnya 12 payung raksasa yang begitu megah di Masjid Raya Baiturrahman yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah.
Sambil menunggu waktu berbuka tiba, para jemaah memperhatikan langit yang mulai memerah dan berubah menjadi palet warna-warni yang memukau sambil bersua foto. Suasana ini tidak hanya menakjubkan secara visual tetapi juga membangkitkan kedekatan spiritual di antara para jamaah yang hadir.
Ketika azan berkumandang, menandakan waktu berbuka telah tiba, suasana semakin khidmat. Para jemaah bersama-sama membatalkan puasa dengan bekal yang mereka bawa, diiringi dengan doa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Suasana kebersamaan yang hangat dan penuh keakraban terasa begitu kuat di pekarangan masjid ini.
Salah seorang warga Kota Banda Aceh, Mutia, mengatakan, berbuka puasa di pekarangan Masjid Baiturrahman adalah pengalaman yang sangat istimewa baginya.
"Menikmati indahnya senja di pekarangan Masjid Baiturrahman sambil berbuka puasa adalah pengalaman yang sungguh luar biasa bagi saya. Tiap kali saya datang ke sini, saya selalu terpesona oleh kecantikan alam yang disajikan dengan gemerlapnya cahaya senja dan langit yang memerah," kata Mutia kepada Medcom.id, Rabu, 20 Maret 2024.
Mutia mengatakan, pada bulan suci Ramadan ini, suasana di sekitar Masjid Baiturrahman begitu penuh kehangatan. Dia merasa bersyukur bisa bersama-sama dengan saudara-saudara seiman menanti waktu berbuka, sambil mengagumi keindahan alam ciptaan Allah SWT.
"Saya juga tidak bisa kalau tidak memuji keindahan arsitektur Masjid Baiturrahman yang begitu megah. Ketika senja menyapa, masjid ini terlihat begitu anggun dengan siluetnya yang kontras dengan langit yang memerah. Itu adalah momen yang benar-benar mempesona, membuat saya merasa dekat dengan pencipta alam semesta," tuturnya. Medcom.id/Fajri Fatmawati Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News