Jakarta: Proyek kali sodetan untuk mengatasi banjir di wilayah kampung sumur, klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, mangkrak hingga belasan tahun, bahkan kali yang telah jadi dengan kedalaman hampir 7 meter ini, kini di tumpuki dengan sampah.
Proyek terhenti lantaran area pemakaman yang masuk dalam jalur kali sodetan belum di lakukan pembebasan oleh pemerintah. Warga berharap kali sodetan ini di jadikan ruang terbuka hijau, agar tidak menjadi sumber penyakit, karena telah menimbulkan bau tidak sedap.
Inilah tumpukan sampah yang berada di pemukiman warga RT 02 RW 17 kampung sumur, klender, Jakarta Timur, ternyata tumpukan sampah tersebut berada di sepanjang proyek kali sodetan yang pembangunannya telah mangkrak.
Tidak hanya sampah, di sekitar area kali sodetan yang sudah di penuhi sampah tersebut juga tercium aroma tidak sedap, yang di khawatirkan warga menjadi salah satu sumber penyakit.
Proyek kali sodetan yang rencananya akan terhubung dengan aliran kali Tegal ambah, Jakarta Timur, ini sebelumnya memiliki kedalaman 7 meter, dan mulai di bangun sejak tahun 2005 lalu, namun kini sudah tidak terlihat lagi adanya aliran air, melainkan hanya terlihat tumpukan sampah.
Proyek kali sodetan awalnya bertujuan untuk mengatasi banjir, terbengkalai lantaran sebagian lahan belum dilakukan pembebasan salah satunya area pemakaman di pemukiman warga tersebut.
Warga menyayangkan mangkraknya Proyek tersebut, lantaran beberapa bangunan rumah warga telah di eksekusi. Warga berharap jika Proyek tersebut tidak di lanjutkan, dapat diganti menjadi ruang terbuka hijau, agar dapat dinikmati oleh warga sekitar. MetroTV/Sumantri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News