Harga bawang merah anjlok di pasaran membuat petani di Jawa Tengah menjerit. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah meminta agar Bulog dapat melakukan pembelian dan menyerap bawang merah agar harga kembali normal.
Harga bawang merah anjlok di pasaran membuat petani di Jawa Tengah menjerit. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah meminta agar Bulog dapat melakukan pembelian dan menyerap bawang merah agar harga kembali normal.
Pemantauan Media Indonesia Minggu, 18 Agustus 2024 petani di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Brebes, Pati, Grobogan dan Demak sedang menghadapi musim panen bawang merah di musim kemarau ini, akibatnya produk bawang berlimpah petani harus kewalahan memasarkan produk dan dampak paling dirasakan harga anjlok.
Pemantauan Media Indonesia Minggu, 18 Agustus 2024 petani di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Brebes, Pati, Grobogan dan Demak sedang menghadapi musim panen bawang merah di musim kemarau ini, akibatnya produk bawang berlimpah petani harus kewalahan memasarkan produk dan dampak paling dirasakan harga anjlok.
Di pasaran harga bawang merah sebelumnya berkisar Rp30.000 per kilogram, namun saat ini sebagai dampak berlimpahnya hasil panen di sejumlah daerah tersebut harga bawang merah Ro15.200-Rp21.000 per kilogram.
Di pasaran harga bawang merah sebelumnya berkisar Rp30.000 per kilogram, namun saat ini sebagai dampak berlimpahnya hasil panen di sejumlah daerah tersebut harga bawang merah Ro15.200-Rp21.000 per kilogram. "Harga bawang merah pada awal Agustus lalu masih sekitar Rp30.000 lebih, tapi terus menurun dan sekarang Rp16.000-Rp20.000 per kilogram," ujar Nana, 50, pedagang besar bawah merah di Johar Semarang.

Harga Bawang Merah Anjlok, Petani di Jawa Tengah Menjerit

18 Agustus 2024 13:40
Semarang: Harga bawang merah anjlok di pasaran membuat petani di Jawa Tengah menjerit. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah meminta agar Bulog dapat melakukan pembelian dan menyerap bawang merah agar harga kembali normal.

Pemantauan Media Indonesia Minggu, 18 Agustus 2024 petani di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Brebes, Pati, Grobogan dan Demak sedang menghadapi musim panen bawang merah di musim kemarau ini, akibatnya produk bawang berlimpah petani harus kewalahan memasarkan produk dan dampak paling dirasakan harga anjlok.

Di pasaran harga bawang merah sebelumnya berkisar Rp30.000 per kilogram, namun saat ini sebagai dampak berlimpahnya hasil panen di sejumlah daerah tersebut harga bawang merah Ro15.200-Rp21.000 per kilogram. 
"Harga bawang merah pada awal Agustus lalu masih sekitar Rp30.000 lebih, tapi terus menurun dan sekarang Rp16.000-Rp20.000 per kilogram," ujar Nana, 50, pedagang besar bawah merah di Johar Semarang.

Hal itu juga diungkapkan Hartini,40, pengecer bawang merah di Pasar Peterongan, Semarang bahwa harga bawang merah terus merosot, karena jumlah barang cukup banyak meskipun penjualan stabil, meskipun saat ini kualitas produk bawang merah cukup baik karena bertepatan dengan musim kemarau.

Sementara itu Eko, 60, petani bawang merah di Klambu, Kabupaten Grobogan mengungkapkan hasil panen bawang merah di daerah ini sangat berlimpah, khusus di Kecamatan Klambu dapat mencapai 52.867 kwintal, belum di kecamatan lain seperti Toroh, Purwodadi, Gosong dan Penawangan. 

"Kalau musim hujan kebanjiran tapi kemarau bawang tidak laku tidak laku," imbuhnya.

Dengan harga jatuh seperti saat ini, menurut Sarmin, 50, perani lain di Trengguli, Kabupaten Demak hasil diperoleh tidak sebanding dengan modal, karena rata-rata dalam satu hektare menghasilkan 5 ton bawang merah dan idealnya harga diatas Rp20.000 per kilogram di tingkat petani, namun kenyataannya di sini harga berkisar Rp12.000-Rp15.000 per kilogram. MI/Akhmad Safuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Bawang Merah Harga Bawang Merah Petani Jawa Tengah