Pada musim hujan seperti ini produksi telur bebek di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur turun drastis lebih 50 persen. Di sisi lain peternak bebek harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pakan bebek yang kaya protein agar tidak terserang penyakit.
Pada musim hujan seperti ini produksi telur bebek di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur turun drastis lebih 50 persen. Di sisi lain peternak bebek harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pakan bebek yang kaya protein agar tidak terserang penyakit.
Anjloknya produksi telur bebek itu terjadi di Kampung Bebek di Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Selama musim hujan, produksi telur bebek di sana anjlok lebih dari 50 persen.
Anjloknya produksi telur bebek itu terjadi di Kampung Bebek di Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Selama musim hujan, produksi telur bebek di sana anjlok lebih dari 50 persen.
Sulaiman, 64, salah satu peternak bebek mengatakan, kelembaban suhu udara akibat curah hujan tinggi, menjadi penyebab bebek sulit bertelur. Bahkan di beberapa kasus, suhu udara lembab bisa mengakibatkan kematian serentak, ternak bebek dalam satu koloni.
Sulaiman, 64, salah satu peternak bebek mengatakan, kelembaban suhu udara akibat curah hujan tinggi, menjadi penyebab bebek sulit bertelur. Bahkan di beberapa kasus, suhu udara lembab bisa mengakibatkan kematian serentak, ternak bebek dalam satu koloni.
"Di musim hujan nafsu makan bebek berkurang, produksi telur nya pun turun," kata Sulaiman.

Musim Hujan, Produksi Telur Bebek Anjlok Lebih dari 50 Persen

22 Februari 2024 15:10
Sidoarjo: Pada musim hujan seperti ini produksi telur bebek di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur turun drastis lebih 50 persen. Di sisi lain peternak bebek harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pakan bebek yang kaya protein agar tidak terserang penyakit.

Anjloknya produksi telur bebek itu terjadi di Kampung Bebek di Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Selama musim hujan, produksi telur bebek di sana anjlok lebih dari 50 persen.

Sulaiman, 64, salah satu peternak bebek mengatakan, kelembaban suhu udara akibat curah hujan tinggi, menjadi penyebab bebek sulit bertelur. Bahkan di beberapa kasus, suhu udara lembab bisa mengakibatkan kematian serentak, ternak bebek dalam satu koloni.

"Di musim hujan nafsu makan bebek berkurang, produksi telur nya pun turun," kata Sulaiman.

Sulaiman yang juga perajin telur asin ini menjelaskan, umumnya untuk setiap seribu ekor bebek produktif, bisa menghasilkan telur hingga 700 butir per harinya. Namun pada musim hujan seperti ini, hanya bisa menghasilkan telur antara 200 hingga 300 butir per hari.

Ironisnya peternak bebek masih harus mengeluarkan biaya ekstra, untuk makanan kaya protein agar ternak mereka tetap sehat di musim hujan. Tambahan biaya itu untuk makanan campuran, seperti udang, cangkang kupang hingga keong sawah. Di sisi lain meskipun produksinya turun, harga per butir telur bebek tidak berubah.

"Masih berkisar Rp3.400 hingga Rp3.500 per butir," kata Sulaiman. MI/Heri Susetyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News musim hujan Telur Peternakan Jawa Timur