Jakarta: Pemberontak Suriah yang sekarang berkuasa di Damaskus telah menunjuk Mohammed al-Bashir sebagai kepala pemerintahan transisi yang akan berlaku hingga 1 Maret 2025 mendatang.
Al-Bashir memimpin Pemerintahan Keselamatan yang dipimpin pemberontak sebelum serangan kilat selama 12 hari melanda Damaskus, hingga pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad tumbang.
"Komando umum telah menugaskan kami untuk menjalankan pemerintahan transisi hingga 1 Maret," kata sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan Mohammad al-Bashir di akun Telegram televisi pemerintah, yang menyebutnya sebagai Perdana Menteri Suriah yang baru.
Assad melarikan diri dari Suriah ketika aliansi pemberontak yang dipimpin oleh kaum Islamis menyerbu ibu kota Damaskus pada hari Minggu, mengakhiri lima dekade pemerintahan brutal oleh klannya.
Abu Mohammed al-Jolani, pemimpin kelompok bersenjata anti-rezim Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang memimpin serangan dan memaksa Assad melarikan diri, telah mengumumkan pembicaraan tentang pengalihan kekuasaan dan berjanji untuk mengejar mantan pejabat senior yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan kejahatan perang.
Menurut sebuah pernyataan di Telegram, Jolani telah mengadakan pembicaraan dengan PM yang akan lengser Mohammed al-Jalali untuk mengoordinasikan pengalihan kekuasaan yang menjamin penyediaan layanan bagi rakyat Suriah. AFP PHOTO/Omar Haj Kadour Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News