Sejumlah siswa terluka setelah kebakaran besar terjadi di sebuah sekolah putri di kota Isiolo, Kenya tengah, pada Sabtu, 7 September 2024.
Sejumlah siswa terluka setelah kebakaran besar terjadi di sebuah sekolah putri di kota Isiolo, Kenya tengah, pada Sabtu, 7 September 2024.
Berbicara kepada media pada Sabtu, juru bicara kepolisian Resla Onyango mengonfirmasi bahwa beberapa siswa terluka, dan asrama sekolah tersebut hangus terbakar.
Berbicara kepada media pada Sabtu, juru bicara kepolisian Resla Onyango mengonfirmasi bahwa beberapa siswa terluka, dan asrama sekolah tersebut hangus terbakar.
"Kebakaran sudah berhasil dikendalikan, dan para ahli berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan dan prosedur lainnya," tambah Onyango.
Palang Merah Kenya mengatakan bahwa tim darurat mereka sudah berada di lokasi untuk membantu dalam upaya penyelamatan dan pemulihan.
Palang Merah Kenya mengatakan bahwa tim darurat mereka sudah berada di lokasi untuk membantu dalam upaya penyelamatan dan pemulihan.

Sejumlah Siswa Terluka akibat Kebakaran Besar Sekolah Putri di Kenya

08 September 2024 10:19
Jakarta: Sejumlah siswa terluka setelah kebakaran besar terjadi di sebuah sekolah putri di kota Isiolo, Kenya tengah, pada Sabtu, 7 September 2024.

Berbicara kepada media pada Sabtu, juru bicara kepolisian Resla Onyango mengonfirmasi bahwa beberapa siswa terluka, dan asrama sekolah tersebut hangus terbakar.

"Kebakaran sudah berhasil dikendalikan, dan para ahli berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan dan prosedur lainnya," tambah Onyango.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api besar yang melahap asrama, sejauh ini penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui.

Palang Merah Kenya mengatakan bahwa tim darurat mereka sudah berada di lokasi untuk membantu dalam upaya penyelamatan dan pemulihan.

"Tim kami memberikan dukungan yang diperlukan dan menilai situasi," ujar pejabat Palang Merah, Isaac Mohammed, kepada Anadolu.

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah kebakaran tragis di Hillside Private Mixed Primary School di Nyeri yang merenggut nyawa 21 anak berusia antara 9 hingga 13 tahun pada Jumat, 6 September 2024. AFP PHOTO/Simon Maina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional kebakaran kenya