Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel menghantam tenda-tenda yang menampung warga sipil yang mengungsi di dekat sebuah rumah sakit di kota selatan Rafah pada hari Sabtu, 2 Maret 2024, menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel menghantam tenda-tenda yang menampung warga sipil yang mengungsi di dekat sebuah rumah sakit di kota selatan Rafah pada hari Sabtu, 2 Maret 2024, menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.
Tentara Israel mengatakan telah melakukan 'serangan tepat' di area rumah sakit yang menargetkan militan dari kelompok Jihad Islam.
Tentara Israel mengatakan telah melakukan 'serangan tepat' di area rumah sakit yang menargetkan militan dari kelompok Jihad Islam.
Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah postingan di platform media sosial X bahwa serangan yang dilaporkan itu keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah postingan di platform media sosial X bahwa serangan yang dilaporkan itu keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Seorang paramedis termasuk di antara mereka yang tewas dan anak-anak terluka dalam ledakan di dekat Rumah Sakit Bersalin Emirat, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan.
Seorang paramedis termasuk di antara mereka yang tewas dan anak-anak terluka dalam ledakan di dekat Rumah Sakit Bersalin Emirat, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan.

11 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Dekat Rumah Sakit Rafah

03 Maret 2024 13:12
Jakarta: Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel menghantam tenda-tenda yang menampung warga sipil yang mengungsi di dekat sebuah rumah sakit di kota selatan Rafah pada hari Sabtu, 2 Maret 2024, menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.

Tentara Israel mengatakan telah melakukan 'serangan tepat' di area rumah sakit yang menargetkan militan dari kelompok Jihad Islam.

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah postingan di platform media sosial X bahwa serangan yang dilaporkan itu keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Seorang paramedis termasuk di antara mereka yang tewas dan anak-anak terluka dalam ledakan di dekat Rumah Sakit Bersalin Emirat, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan.

“Sebelas warga menjadi martir dan sekitar 50 orang terluka, termasuk anak-anak, akibat pasukan Israel yang menargetkan tenda pengungsi di dekat rumah sakit Emirat,” kata Qudra.

Rekaman yang diposting di media sosial, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP, menunjukkan mayat-mayat berlumuran darah di jalan-jalan ketika kerumunan orang berkumpul, dan para pria membawa orang-orang yang terluka untuk mendapatkan perawatan.

Seorang jurnalis AFP melihat orang-orang yang terluka dilarikan dengan tandu ke Rumah Sakit Kuwait, juga di Rafah.

“Kerusakan terjadi di mana-mana dan banyak korban jiwa,” kata warga Rafah, Belal Abu Jekhleh.

"Tiba-tiba kacanya pecah dan terjadi kebakaran. Semua orang melarikan diri, ada yang syahid dan ada yang luka-luka. Saya terluka di tangan dan kepala, dan saudara laki-laki saya juga terluka," tambahnya.

Tentara Israel membenarkan serangan itu terjadi di dekat area rumah sakit.

“Serangan tepat dilakukan terhadap teroris Jihad Islam dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada rumah sakit di daerah tersebut,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Israel telah melakukan berbagai operasi di dalam dan sekitar rumah sakit di Jalur Gaza sejak mereka melancarkan serangan di wilayah Palestina. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional Palestina Israel israel palestina Jalur Gaza