"Kita baru saja menyelesaikan PRU yang ke-14. Suatu pilihan raya yang begitu sengit, tetapi ini merupakan manifestasi prinsip demokrasi yang kita anuti. Banyak perkara-perkara yang digunakan sebagai senjata waktu PRU termasuk fitnah dan hasutan yang dilemparkan di antaranya konon BN akan melakukan penipuan untuk memenangi PRU," katanya.
Jelas sekali dengan putusan PRU 14 ini, ujar dia, tidak ada penipuan yang telah dilakukan oleh pihak BN.
Jelas sekali dengan putusan PRU 14 ini, ujar dia, tidak ada penipuan yang telah dilakukan oleh pihak BN. "Ada juga konon saya dan rekan-rekan telah merencanakan pertemuan Majelis Keselamatan Negara pada Rabu malam sebagaimana disebut dalam twitter pukul 22.00 malam karena keadaan darurat," katanya.
Dia mengatakan hal tersebut merupakan satu lagi contoh hasutan pada rakyat dan merupakan suatu pembohongan, karena tidak ada pertemuan Majelis Keselamatan Negara.
Dia mengatakan hal tersebut merupakan satu lagi contoh hasutan pada rakyat dan merupakan suatu pembohongan, karena tidak ada pertemuan Majelis Keselamatan Negara. "Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan setinggi-tinggi terima kasih kepada semua pemimpin BN peringkat nasional dan daerah, rekan-rekan dalam BN UMNO yang telah bekerja siang dan malam dalam membuat program dan kegiatan yang terkait PRU," katanya.

Najib Razak Terima Keputusan Rakyat

10 Mei 2018 16:50
Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan menerima keputusan rakyat Malaysia setelah koalisi Barisan Nasional yang dipimpinnya mengalami kekalahan yang mengejutkan dari mantan pemimpin kuat Mahathir Mohamad dalam Pemilihan Umum ke-14 atau Pilihan Raya Umum (PRU) ke-14, Rabu, 9 Mei 2018. AFP/Mohd Rasfan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Pemilu Malaysia 2018